Respons Cepat Bencana, Basarnas Bengkulu Terjunkan Tim Rescue ke Lokasi Banjir Bandang Sumbar
Respons Cepat Bencana, Basarnas Bengkulu Terjunkan Tim Rescue ke Lokasi Banjir Bandang Sumbar--Ist/Rakyatbengkulu.com
RAKYATBENGKULU.COM - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bengkulu bergerak cepat merespons situasi darurat bencana hidrometeorologi yang terjadi di wilayah tetangga.
Kamis 27 November 2025, satu tim rescue dengan kualifikasi khusus resmi diberangkatkan untuk memperkuat operasi SAR penanganan banjir bandang di Provinsi Sumatera Barat.
Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan penuh terhadap bencana skala besar yang membutuhkan mobilisasi personel lintas wilayah.
Basarnas Bengkulu mengerahkan total 15 personel gabungan yang terdiri dari tim Kantor SAR Bengkulu dan personel dari Pos SAR Mukomuko.
BACA JUGA:Setelah Traktor Roda Empat, Petani Bengkulu Utara Kembali Terima 10 Unit Hand Traktor
BACA JUGA:Penembakan 5 Petani di Pino Raya, Korban Resmi Lapor Polisi
Kepala Kantor SAR Bengkulu, Muslikun Sodik, mengungkapkan bahwa strategi pengerahan personel kali ini memanfaatkan posisi geografis Pos SAR Mukomuko yang strategis.
Berbatasan langsung dengan wilayah Sumatera Barat, tim dari Mukomuko diinstruksikan bergerak lebih awal sebagai tim aju (advance team) untuk memangkas waktu tempuh.
"Kami mengirimkan total 15 personil terpilih yang memiliki kualifikasi. Mengingat lokasi Pos SAR Mukomuko berbatasan langsung dengan wilayah Sumatera Barat, tim dari sana dapat menjangkau lokasi terdampak lebih cepat sebagai tim aju, kemudian disusul oleh tim dari Kantor Bengkulu," tegas Muslikun.
Tidak hanya mengirimkan sumber daya manusia, misi kemanusiaan ini juga didukung dengan mobilisasi sarana dan prasarana (Alut dan Palsar) yang mumpuni untuk medan banjir arus deras.
Basarnas Bengkulu menyertakan perahu karet (Landing Craft Rubber), peralatan medis darurat, perangkat komunikasi taktis, hingga kendaraan angkut personel.
BACA JUGA:Penertiban PKL Pasar Minggu Memanas, Pedagang Terluka dan Protes ke Satpol PP
Seluruh peralatan ini diproyeksikan untuk memaksimalkan penyisiran area terdampak yang sulit dijangkau serta mengevakuasi warga yang terjebak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


