Marhaban Ya Ramadhan
HONDA

Kasus Dukun Cabul Marak, MUI: SESAT, HUKUMNYA HARAM!

Kasus Dukun Cabul Marak, MUI: SESAT, HUKUMNYA HARAM!

 

KOTA MANNA, rakyatbengkulu.com -  Maraknya fenomena dukun cabul di Kabupaten Bengkulu Selatan belakangan ini, cukup memprihatinkan. Sepanjang tahun ini, sedikitnya dua pelaku praktek perdukunan cabul sudah dipolisikan.

Deretan kasus di atas adalah yang terungkap ke publik. Ibarat fenomena gunung es, bukan tak mungkin kejadian yang sebenarnya jauh lebih tinggi. Dari catatan rakyatbengkulu.com, kasus pertama adalah dukun cabul asal Kedurang yang berhasil menyetubuhi dua kakak ipar.

Lalu, kedua dukun cabul asal Seginim dengan mencabuli warga Kota Manna.

Modusnya, relatif sama. Alih-alih bisa mengobati penyakit dan sebagiannya, lalu korban dicabuli baik secara paksa maupun bujuk rayunya. Berikut link Berita Terkait dukun cabul di Bengkulu Selatan

 

Kapolres BS AKBP Juda Trisno Tampubolon SIK MH melalui Kasat Reskrim Iptu Fajri Amelia Putra dan Kanit PPA Aipda Ezi Susiandi menyebutkan, untuk kasus terbaru ada dua dukun cabul yang diamankan Satreskrim Polres BS.

Sebelumnya kasus dukun di Kabupaten BS, juga kerap mengemuka. Mayoritas modus yang dilakukan, mengobati pasien yang datang lalu korbannya dicabuli. “Kami harapkan masyarakat jangan percaya yang instan. Apalagi dukun, sudah banyak kejadian dan korban,” ujar Ezi

Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu Prof Dr H Rohimin M.Ag menegaskan, perbuatan atau kegiatan perdukunan adalah perbuatan dan kegiatan dosa dan dilarang agama, khususnya agama Islam.

Ia menyebut,  orang yang melakukan perdukunan, seperti paranormal, tukang ramal, dan para nujum (perbintangan) adalah termasuk orang yang mendustakan agama rasul, Muhammad SAW.

“Hukumnya haram dan termasuk syirik. Oleh karena itu tidak boleh pergi ke dukun, ke paranormal, dan tukang ramal,” ujar Rohimin.  

Kuatkan Iman

Senada disampaikan salah satu ustad kondang di BS yakni Ustad Salimudin, mengingatkan masyarakat untuk tidak percaya dukun. Karena dukun tersebut baginya sesat, dan Islam melarang untuk datang dan percaya terhadap dukun.

Sebagai bentengnya, maka Salim meminta masyarakat untuk menguatkan iman dan hanya percaya pada sang pencipta Allah SWT. Serta menjauhi hal-hal mistis.

“Dukun itu sesat, tinggal lagi masyarakat. Intinya benteng diri dengan iman. Dan belajar ilmu itu jangan instan. Saya sampaikan belum ada yang berhasil terhadap dukun,” kata Salimudin. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: