HONDA

Ini Dia Satu-satunya Daerah di Tanah Jawa yang Tidak Bisa Ditaklukkan Wali Songo

Ini Dia Satu-satunya Daerah di Tanah Jawa yang Tidak Bisa Ditaklukkan Wali Songo

Daerah di tanah Jawa ini satu-satunya yang tidak bisa ditaklukkan Wali Songo.--dokumen/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Wali Songo, atau lebih dikenal sebagai Sembilan Wali, adalah orang yang dipercaya, merupakan tokoh Islam yang dihormati di Indonesia, khususnya di wilayah pulau Jawa.

Hal ini karena peran historis mereka dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. 

Namun ada suatu wilayah di tanah Jawa yang tidak bisa ditaklukkan oleh Wali Songo saat masa peyebaran agama Islam di pulau Jawa. Wilayah mana?

Adapun pembentukan dari Majelis Dakwah Wali Songo di perkirakan telah terjadi antara tahun 1250 hingga 1404 oleh sultan-sultan yang berkuasa, dalam penyebaran agama Islam di suatu negara ke negara yang lain.

BACA JUGA:Kerajaan Giri Kedaton: Jejak Kejayaan Islam pada Masa Wali Songo

Umumnya terdiri dari 9 Anggota Majelis Dakwah Wali Songo yang segera bergerak ke wilayah India, Asia Tenggara seperti Vietnam, Malaysia serta Indonesia. 

Dikutip dari berbagai sumber, dimana berita ini tertulis dalam kitab kanzul'Hum dari ibnu bathutah, lalu dilanjutkan oleh Sunan Gresik dan sekarang tersimpan dalam museum Istana Turki Istanbul.

Adapun perjalanan periode selanjutnya untuk berdakwah di pulau Jawa pada tahun 1404 yang dipimpin oleh Sunan Gresik sebagai Misionaris utusan Kesultanan Utsmaniyah dari Istambul Turki.

Tentunya membawa misi dalam penyebaran agama Islam dan mencari simpati serta dukungan atas peperangan saudara yang terjadi di negaranya.

BACA JUGA:Ini Dia Kesaktian yang Dimiliki Wali Songo Ketika Menyebarkan Ajaran Islam di Pulau Jawa

Yakni dengan mendatangi wilayah Kerajaan Majapahit pada masa itu yang rajanya yang bernama Prabu Wikramawardhana sebagai kekuatan terbesar di Asia Tenggara pada zaman dulu.

Adapun setiap anggota Wali Songo saling dikaitkan dengan gelar Sunan dalam bahasa Jawa, dalam hal konteks tersebut berarti terhormat.

Sebagian besar wali juga dijuluki Raden selama hidup mereka, oleh karena mereka adalah keturunan ningrat. 

Adapun makam, para wali sangat dihormati oleh masyarakat Jawa, sebagai lokasi ziarah di Jawa dan merupakan sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih atas manfaat dan syafaat yang mereka amalkan pada semasa hidupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: