Awards Disway
HONDA

Cuaca Ekstrem, BPBD dan Tim Gabungan Kota Bengkulu Siaga Penuh Hadapi Potensi Bencana

Cuaca Ekstrem, BPBD dan Tim Gabungan Kota Bengkulu Siaga Penuh Hadapi Potensi Bencana

Kepala BPBD Kota Bengkulu, I Made Ardana (Kiri), dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Yuliansyah (Kanan)--Riko/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Kota Bengkulu meningkatkan kewaspadaan bencana menyusul terjadinya sejumlah bencana alam di beberapa wilayah Sumatera dalam beberapa hari terakhir. 

Kondisi cuaca yang masih fluktuatif mendorong seluruh unsur kebencanaan di daerah ini untuk berada dalam status siaga penuh.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu memastikan bahwa kesiapsiagaan tidak hanya dilakukan oleh BPBD, tetapi juga melibatkan tim gabungan lintas organisasi perangkat daerah (OPD) guna mengantisipasi potensi bencana alam seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem.

Kepala BPBD Kota Bengkulu, I Made Ardana, mengatakan kesiapsiagaan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Wali Kota Bengkulu agar seluruh perangkat daerah memperkuat mitigasi dan antisipasi bencana sejak dini.

BACA JUGA:Donasi untuk Korban Bencana Sumatera Kini Bisa Lewat Aplikasi BRImo

BACA JUGA:Kasus DBD di Mukomuko Naik, November 2025 Catat 17 Kasus Baru

“Sesuai arahan Pak Wali Kota, BPBD Kota Bengkulu saat ini sedang bersiap menyusun dan menjalankan seluruh rencana program kegiatan yang berkaitan dengan kebencanaan. Ini menjadi perhatian kita bersama, tidak hanya pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat Kota Bengkulu,” ujar I Made Ardana, Senin 15 Desember 2025.

Ia menjelaskan, langkah awal yang terus dilakukan BPBD adalah mengintensifkan sosialisasi dan simulasi kebencanaan di wilayah-wilayah yang dinilai memiliki risiko tinggi.

“Langkah awal yang kami lakukan adalah sosialisasi dan simulasi di seluruh wilayah yang berpotensi terjadi bencana. Contohnya sekolah-sekolah dan kantor lurah yang masih berada di kawasan pesisir sungai maupun pesisir pantai. Itu menjadi sasaran utama kami untuk melihat sejauh mana kesiapan pemerintah dalam menghadapi bencana,” jelasnya.

Terkait kondisi cuaca, I Made menegaskan bahwa pihaknya masih mengacu pada rilis resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Berdasarkan informasi tersebut, anomali cuaca di Bengkulu diperkirakan berlangsung hingga 18 Desember 2025.

“Untuk kondisi cuaca di Kota Bengkulu, kami masih mengacu pada rilis BMKG. Disebutkan bahwa siklus anomali cuaca akan berakhir pada tanggal 18. Karena itu, sampai hari ini kami masih dalam posisi standby dan bersiap siaga penuh. Seluruh komponen kami siapkan, mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang kita khawatirkan,” ungkap I Made.

BACA JUGA:Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca Hingga Fashion Premium

BACA JUGA:BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik

Sebagai bentuk kesiapan konkret, BPBD Kota Bengkulu juga akan menggelar latihan gabungan penanggulangan bencana pada tanggal 18 Desember 2025. Latihan ini melibatkan sejumlah OPD terkait, di antaranya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar), Satpol PP, serta Dinas Sosial.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: