Cuaca Ekstrem Melanda Mukomuko, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir dan Gelombang Tinggi
Kepala Kedaruratan BPBD Mukomuko, Ahmad Hidayat Syah--Bayu/Rakyatbengkulu.com
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Cuaca ekstrem diperkirakan melanda Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, dalam beberapa hari ke depan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan berbagai bencana alam seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, hingga kecelakaan laut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko menyebutkan, hingga saat ini sejumlah fenomena cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, serta gelombang laut tinggi masih berpeluang terjadi di wilayah tersebut.
Situasi ini dinilai berisiko, terutama bagi warga yang bermukim di kawasan perbukitan, bantaran sungai, serta wilayah pesisir pantai. Oleh karena itu, BPBD Mukomuko mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Kepala Kedaruratan BPBD Mukomuko, Ahmad Hidayat Syah, mengingatkan masyarakat agar senantiasa waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang saat ini melanda daerah Mukomuko.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, BPBD dan Tim Gabungan Kota Bengkulu Siaga Penuh Hadapi Potensi Bencana
BACA JUGA:Donasi untuk Korban Bencana Sumatera Kini Bisa Lewat Aplikasi BRImo
"Berdasarkan informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu, Kabupaten Mukomuko termasuk salah satu wilayah di Provinsi Bengkulu yang terdampak cuaca ekstrim, yakni hujan dengan intensitas sedang dan lebat mulai tanggal 14-16 Desember 2025," ujarnya, Senin 15 Desember 2025.
Ia menjelaskan, selain potensi hujan lebat, gelombang laut tinggi juga diperkirakan terjadi di wilayah perairan sekitar Mukomuko.
Tinggi gelombang diperkirakan mencapai 2,5 hingga 4,0 meter di Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai dan Samudra Hindia Barat Bengkulu.
"Dengan tingginya gelombang berkisar 2,5 meter sampai 4,0 meter tersebut berisiko terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan di daerah ini," jelasnya.
BPBD Mukomuko juga meminta masyarakat untuk aktif memantau perkembangan informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG serta mengikuti arahan dari pemerintah daerah dan aparat terkait.
BACA JUGA:Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca Hingga Fashion Premium
BACA JUGA:Usai Dilantik, KONI Bengkulu Bidik 25 Besar PON 2028 dan Bonus Rp1 Miliar
Selain itu, langkah antisipasi dini dinilai penting guna meminimalkan risiko kerugian jiwa maupun material akibat bencana alam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


