Optimis, Sektor Pariwisata Bakal Kembali Bangkit

Jumat 12-06-2020,10:39 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Irsan Setiawan menyampaikan perekonomian dari sektor pariwisata Bengkulu tengah mengalami penurunan. Hal ini dipicu dengan adanya wabah Covid-19 yang melanda provinsi ini. Namun diperkirakan sektor wisata ini akan kembali bangkit, mengingat akan diberlakukan new normal dalam bulan ini.

"Persiapan yang dilakukan melalui sosialisasi dan kewajiban untuk penerapan protokol kesehatan Covid-19 pada setiap destinasi, hotel, restoran, sehingga kesadaran pelaku industri pariwisata sangat kita harapkan," kata Irsan, Kamis (11/6).

Dikatakannya, ketiga faktor ini menentukan pendapatan dari sektor pariwisata Provinsi Bengkulu. Khususnya pada hotel hotel yang ada di Bengkulu. Hal ini juga diperkuat dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu. Yang memuat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Bengkulu pada April 2020 tercatat 13,98 persen, turun 24,73 poin dibanding TPK hotel pada Maret 2020 yang tercatat sebesar 38,71 persen.

"Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2019, TPK hotel berbintang turun sebesar 43,55 poin," tambahnya.

Sementara, untuk objek wisata sejarah yang ada di Bengkulu sampai saat ini masih ditutup untuk umum. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya keramaian. Dimana berpotensi adanya penyebaran Covid-19.

"Belum ada yang dibuka , semua masih tutup seperti Benteng, Rumah Pengasingan Bung Karno, dan lainnya, tetapi persiapan apabila kita sudah menerapkan new normal," tukas Irsan.

Terpisah, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyampaikan pihaknya saat ini dalam persiapan untuk menyambut normal. Dan masih menunggu legalitas secara resmi dari Gugus Tugas Nasional.

"Mudah-mudahan Bengkulu masuk dalam klaster yang kedua," imbuhnya.

Ia menjelaskan, hal itu dikarenakan tingkat kejadian kasus di Provinsi Bengkulu sudah mulai menurun. Kemudian tingkat pertumbuhan kesembuhan itu semakin tinggi. Serta diikuti dengan kesadaran masyarakat yang semakin baik untuk menaati protokol kesehatan.

"Masyarakat tidak panik seperti dulu lagi, namun kehati-hatiannya juga semakin bagus. Kesadaran untuk meningkatkan perlindungan diri itu juga sudah ada," tutur Rohidin.

Ia berharap agar di pertengahan Juni ini, Bengkulu termasuk dalam provinsi yang dibolehkan untuk menerapkan new normal. Tapi tetap dengan standar standar protokol kesehatan.

"Artinya dengan itu diberlakukan maka semua sektor kita buka. Yang pertama tempat-tempat ibadah," kata Rohidin.

Misalnya masjid, gereja, pura, dan tempat peribadatan lainnya. Semuanya dipersilakan melakukan aktivitas ibadahnya kembali. Kendati demikian, tetap menggunakan protokol kesehatan.

"Demikian juga terhadap sektor wisata akan dibuka kembali dengan memperhatikan physical distance dan penerapan protokol kesehatan," tutup Rohidin. (war)

Tags :
Kategori :

Terkait