Metode Belajar di Rumah Harus Diperbarui

Sabtu 13-06-2020,15:38 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU – Pemkot Bengkulu memasstikan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) tetap dilakukan di rumah atau via online meskipun penerapan New Normal akan dilakukan di Bengkulu. Hal itu dilakukan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di sekolah.

Terkait hal ini, anggota DPRD Kota Bengkulu, Kusmito Gunawan mengatakan, fakta pergerakan positif Covid-19 itu masih berjalan. Walaupun untuk beberapa daerah termasuk Provinsi Bengkulu sudah mulai membaik.

“Tapi memang tetap dulu belajar di rumah. Namun perlu adanya evaluasi dan pembaruan terhadap medote belajarnya. Sehingga anak-anak tidak gusar dan bosan,” kata Kusmito, Jumat (12/6).

Ia mencontohkan dengan adanya penggunaan metode pembelajaran, dengan permainan yang berbasis ilmu pendidikan. Khususnya bagi para siswa siswi sekolah dasar. Maka akan meningkatkan minat belajar mereka. Bila pembelajaran dilakukan secara monoton. Dikhawatirkan para siswa ini akan jenuh, dan tidak tertarik untuk belajar.

“Kemarin saya juga sudah sampaikan kepada kepala Dikbud Kota, coba agar guru itu diperkuat untuk mendampingi anak-anak sampai dengan fase evaluasinya,” tambahnya.

Seperti para siswa ini diberikan tugas, yang mana diatur hari, lama pengerjaan, dan waktu pengumpulan. Kemudian tugas itu nanti ditulis tangan dan disimpan, sebelumnya difoto saat pengumpulan. “Tentunya ini untuk kebaikan bersama, suka tidak suka dengan normal harus tetap dijalankan,” tukas Kusmito.

Untuk itu, saat ini intensitas guru memberikan tugas, juga harus diimbangi dengan tugas manual. Namun pengiriman tugas itu bisa dilakukan secara online, seperti difoto dan sebagainya.

“Tidak semuanya bisa pakai via daring. Khawatir nya tidak semua orang tua itukan bisa membeli kuota atau pulsa,” imbuhnya.

Kendati demikian, koordinasi antara guru dan orang tua juga harus dilakukan. Ini diperlukan untuk pengawasan pembelajaran anak. Sehingga orang tua pun ikut paham dengan cara belajar, minat, dan bakat dari anaknya. Ia pun menegaskan bahwa dirinya setuju dengan pembelajaran tanpa harus tatap muka langsung ini. Namun harus dibarengi dengan pembaruan dari metode pembelajaran.

“Lebih efektif, itu mereka tulis tangan saja. Sehingga dapat meningkatkan motorik dan kapasitas anak dalam belajar,” tutupnya.

Sebelumnya, Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan, SE dalam vicon bersama seluruh kepala sekolah membahas penerapan pembelajaran menjelang tahun ajaran baru 2020. Helmi menyampaikan pihaknya memutuskan masih akan menetapkan proses belajar mengajar dari rumah daring. Pasalnya Pemkot tidak ingin siswa-siswa yang terpapar virus yang berasal dari China itu.

“Kita minta kepada siswa dan wali murid untuk memaklumi kebijakan ini. Semua demi kepentingan bersama,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Disdikbud Kota Bengkulu, Rosmayetti saat dikonfirmasi terkait metode pembelajaran para siswa nanti. Ia menyampaikan pihaknya masih menunggu instruksi dari atasan. “Kita masih menunggu aturan dari Kemendikbud untuk persiapan tahun ajaran baru," kata Rosmayetti. (war)

Tags :
Kategori :

Terkait