BENGKULU –Menghadapi penerapan New Normal di Kota Bengkulu, Rumah Sakit Harapan dan Doa milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu saat ini sudah kembali menerima pasien umum. Jika sebelumnya RSHD mampu menampung 113 pasien rawat inap, namun untuk menerapkan new normal pihak RSHD hanya menyediakan untuk 69 pasien saja.
Direktur RSHD Kota Bengkulu, dr. Lista Cherlyviera membenarkan hal itu. Dengan penerapan protokol, bila biasanya dalam satu ruangan pelayanan kelas 3 bisa menampung hingga 8 pasien, namun saat ini dibatasihanya 5 pasien saja. “Selain itu untuk penjagaan kita sangat ketat, untuk yang menjaga hanya satu orang. Kemudian orang lain atau keluarga tidak diperkenankan untuk besuk. Selain itu bagi pasien yang ingin mendapatkan pelayanan rawat inap dan ingin melakukan rawat inap di RSHD akan kita wajibkan untuk melakukan screening terlebih dahulu,” jelasnya. Dia menambahkan, untuk tenaga medis seperti perawat maupun dokter harus dan wajib mengunakan APD, seperti perawat, kalau menghadapi pasien yang bukan berisiko tinggi, maka harus menggunakan APD level dua. Kalau untuk level tiga yang berhubungan dengan penanganan operasi, penanganan yang berhubungan dengan pernafasan seperti poli gigi, THT, dan lain sebagainya. “Dengan kondisi seperti ini unit cost untuk operasional rumah sakit semakin tinggi. Kalau ke depannya BPJS ini tidak naik tarif bisa dikatakan akan berdampak dengan operasional dirumah sakit. Karena saat ini memang untuk kewaspadaan dan safety para tenaga medis lebih ketat. Bila sebelumnya tidak menggunakan APD, maka sekarang wajib menggunakan dalam penanganan pasien,” ungkapnya. Lanjut Lista, bagi seluruh masyarakat tak perlu takut berobat ke Rumah Sakit. “Sebab sekarang semua pelayanan akan dilakukan dengan ekstra dan menggunakan SOP dan protokol kesehatan yang standar,” tutup Lista. (jee)Kembali Layani Pasien Umum
Minggu 14-06-2020,16:31 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :