“Saving”, Rp 6 Miliar Proyek Fisik Ditunda

Senin 15-06-2020,09:57 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

ARGA MAKMUR – Dana besar untuk penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) berdampak terhadap dana pembangunan Bengkulu Utara (BU). Bukan hanya pekerjaan fisik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) saja, tetapi pekerjaan fisik yang bersumber dari APBD. Sedikitnya Rp 6 miliar dana yang rencananya untuk pembangunan fisik tahun ini terpaksa ditunda. Karena ada perintah dana cadangan untuk penanganan Covid-19 oleh Kementerian Keuangan jika memang Pandemi Covid-19 masih terus berlanjut. Kepala Dinas PUPR BU Heru Susanto, ST mengatakan pekerjaan yang ditunda tersebut adalah pekerjaan yang belum mulai atau belum ada penandatanganan kontrak. Jadi dananya dialihkan untuk persiapan penanganan Covid-19. “Jadi pekerjaannya ditunda. Namun pekerjaan yang ditunda khusus yang memang belum dilakukan penandatanganan kontrak. Yang sudah penandatanganan kontrak tetap dilaksanakan,” terang Heru. Lanjut Heru pekerjaan yang menjadi prioritas dan berdampak langsung bagi masyarakat tetap lanjut. Termasuk pemasangan plat deker di jalan Desa Lubuk Semantung yang selama ini putus dan kerap terjadi kecelakaan. “Beberapa pekerjaan prioritas tetap kita laksanakan dan akan tetap dimulai,” ujarnya. Salah satu pekerjaan yang menjadi prioritas adalah pekerjaan lanjutan jembatan Kota Lekat. Penuntasan pembangunan jembatan Rp 2,9 miliar tersebut segera dimulai setelah penandatanganan kontrak. ‘’Pekerjaan jembatan Kota Lekat segera dimulai. Besi rangka Galvanis juga sudah siap dan tinggal pemasangan,” demikian Heru.(qia)

Tags :
Kategori :

Terkait