BENGKULU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bengkulu, kemarin mengumumkan kelulusan siswa tingkat akhir sekolah dasar (SD). Berbeda dengan pengumuman kelulusan tahun lalu, kali ini kelulusan diumumkan via online, sehingga bisa diakses oleh murid dan orangtua dari rumah. Bahkan SD Islam Terpadu (IT) IQRA Kota Bengkulu mengantarkan langsung surat keterangan lulus (SKL) ke rumah masing-masing muridnya.
Pembimbing Kelas 6, SD IT IQRA Kota Bengkulu, Syahrudin mengatakan, menghadapi situasi yang tidak memungkin untuk menggelar acara pertemuan, maka pihak sekolah berinisiatif untuk memberikan SKL langsung kerumah masing-masing murid. Selain SKL, juga dilakukan pengalungan samir, penyerahan piagam penghargaan, dan hadiah kenangan-kenangan yang bermanfaat untuk murid melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP nantinya.“Untuk jumlah siswa SD kelas 6 di SDIT IQRA pada tahun ajaran 2019/2020 berkisar 163 orang. Dibagi ke dalam 5 kelas, dari kelas 6A hingga kelas 6E,” jelasnya.Dia menambahkan, dalam penyerahan SKL ini, ada juga orangtua yang mengambil langsung ke sekolah, namun hanya sebagian kecilnya saja. Bagi yang datang ke sekolah, tetap mematuhi protokol kesehatan. “Dalam pembagian ini SKL akan pihak sekolah targetkan akan selesai selama tiga hari kedepan. Sehingga siswa-siswa dan orangtua tidak menunggu lama untuk menerima SKL mereka dan bisa melihat hasil mereka masing-masing,” ujarnya. Sementara itu, salah seorang wali murid kelas 6, Subandrio menjelaskan, Apa yang dilakukan oleh SDIT IQRA sangat baik. Karena pihak sekolah mengetahui apa yang harus mereka lakukan dalam menyikapi Covid-19 ini. Seperti pembagian SKL para siswa langsung ke rumahnya. Sebagai orangtua, dia mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pihak sekolah. “Berdasarkan dari nilai hasil kelulusan anak kita, saya merasa cukup puas, karena dilihat dari nilai dan proses belajar waktu menghadapi ujian maupun proses belajar mengajar. Meskipun anak tidak ujian di sekolah, dan melalui proses ujian online, lebih baik dan tepat waktu dan memotivasi baik anak maupun orangtuanya. Kemudian kerja sama antara anak dan orangtua, maupun orangtua dan anak berjalan dengan baik,” ungkapnya. Dia berharap, murid yang baru saja menamatkan pendidikan di SDIT IQRA selalu diberikan kesehatan. Serta selalu bersyukur, karena bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Di tempat terpisah, guru wali kelas 6, Sumiyarti mengatakan, kalau dirinya terharu sekaligus sedih karena perpisahan tahun 2020 ini berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya. “Selain karena tidak pernah bertemu tatap muka di sekolah selama kurang lebih 3 bulan, perpisahan tahun ini pun tidak ada seremonial bersama seluruh kelas,” tutup Sumiyarti. Salah satu murid yang berprestasi adalah Omnea Betry Nurfathima, memiliki nilai akademik rata-rata di atas 9,0. Omnea juga merupakan murid yang memiliki akhlak terpuji dan bagus. “Kalau dari segi agama, untuk melaksanakan ibadah solat tanpa disuruh-suruh lagi akan melaksanakan solat. Sudah itu dalam satu hari wajib melaksanakan sedaqah dan infaq. Kemudian untuk hafalan Quran, saat ini Omnea sedang proses menuntaskan juz 29. Untuk sosialisai dan bergaul dengan teman sangat bagus, karena anaknya berbaur,” Tutup Sumiyarti. Sementara itu, Ketua Pelaksana Ujian Nasional Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, Huteman Mulyadi, M,Si mengatakan, kemarin 111 SD dan MI negeri maupun swasta mengumumkan kelulusan murid tingkat akhirnya. Dalam mengumumkan kelulusan ini, walikota melalui Disdikbud melarang sekolah mengumpulkan murid di sekolah. “Kalau untuk memberikan SKL door to door atau rumah kerumah memang kita perkenankan. Tetapi memang harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Jangan sampai tidak menerapkan karena itu semua sudah menjadi ketentuan dari Dinas Kesehatan. Kalau untuk persentase kelulusan se Kota Bengkulu memang sampai saat ini saya masih menunggu laporan dari sekolah masing-masing,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Pelaksana Ujian Nasional Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, Huteman Mulyadi, M,Si mengatakan, kemarin 111 SD dan MI negeri maupun swasta mengumumkan kelulusan murid tingkat akhirnya. Dalam mengumumkan kelulusan ini, walikota melalui Disdikbud melarang sekolah mengumpulkan murid di sekolah. “Kalau untuk memberikan SKL door to door atau rumah kerumah memang kita perkenankan. Tetapi memang harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Jangan sampai tidak menerapkan karena itu semua sudah menjadi ketentuan dari Dinas Kesehatan. Kalau untuk persentase kelulusan se Kota Bengkulu memang sampai saat ini saya masih menunggu laporan dari sekolah masing-masing,” ungkapnya. (jee)