Pembangunan Masih Terus Berjalan

Rabu 17-06-2020,14:11 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU -  Pembangunan proyek di Provinsi Bengkulu terus dilakukan. Bahkan saat ini ada sembilan paket proyek fisik dan perencanaan yang berjalan. Seperti Pembangunan Balai Adat di Dinas PUPR senilai Rp 285.000.000, kemudian Pengawasan pembangunan jembatan Tanjung Agung Palik (lanjutan) Rp 551.466.000 dan renovasi landmark Pantai Panjang, Rp 304.100.000. (lihat grafis).

Sekretaris Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Karmawanto mengatakan saat ini proses pengerjaan proyek itu belum menemui kendala. Mengingat saat ini provinsi ini tengah dalam masa pandemi Covid-19.

"Yang sudah dilelang, ditenderkan, dan yang masih kita siapkan untuk ditenderkan. Karena ditahap refocusing sudah selesai, sehingga semua kegiatan ini tidak ada masalah," kata Karmawanto, Selasa (16/6).

Dikatakannya, pihaknya juga telah melaksanakan pemeliharaan jalan dan jembatan di 9 kabupaten kota. Dimana untuk tahap pertama sudah selesai. Kemudian untuk pembangunan jembatan, salah satunya untuk pembangunan jembatan Tanjung Agung-Palik di Bengkulu Utara.

"Berdasarkan informasi kemarin sudah sampai lelang oleh UKPJB, dan sudah ada pemenang," tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa saat ini untuk proyek pembangunan jembatan Tanjung Agung-Palik itu tengah dalam penyusunan kontrak. Bila sudah selesai penyusunan kontrak nanti maka pembangunan dapat dilaksanakan.

"Di Bidang Cipta Karya sudah selesai penanganan-penanganan kontrak, dan mulai dikerjakan yaitu landmark Pantai Panjang," ucap Karmawanto.

Dalam renovasi landmark itu, pihaknya akan mengganti bahan dasar dari ikon pariwisata di Kota Bengkulu itu. Yang mana sebelumnya menggunakan material besi. Karena di pinggir pantai maka tulisan Pantai Panjang itu mudah berkarat.

"Untuk sementara waktu kegiatan kita ini tidak ada hambatan. Semuanya berjalan, baik dari sisi perencanaan, konsultasi, dan pengawasan," imbuhnya.

Sementara itu, karena adanya pandemi Covid-19 di Provinsi Bengkulu. Maka membuat kegiatan dari pembangunan fisik berkurang. Misalnya ada beberapa proyek yang menggunakan dana DAK ditarik kembali, dimana dialihkan untuk penanganan Covid-19. (war)

Paket Proyek yang Dikerjakan

Pembangunan Balai Adat Dinas PUPR, Rp 285.000.000

Pengawasan pembangunan jembatan Tanjung Agung Palik (lanjutan), Rp 551.466.000

Renovasi landmark Pantai Panjang, Dinas PUPR, Rp 304.100.000

Pengawasan pembangunan pagar bor (lanjutan), Dinas PUPR, Rp 177.756. 600

Pembangunan pagar outter ring road/ Borr, Rp 5.295.220.0000

Pembangunan drainase Jalan Sapta Marga Kabupaten Rejang Lebong, Rp 1.911.060.000

Pembangunan Jembatan Tanjung Agung Palik (lanjutan), Rp 18.382.200.000

DED Pembangunan gedung Badan Narkotika Nasional, Rp 244.147.600

Pengadaan alat laboratorium bidang,  Rp 850.000.000

Tags :
Kategori :

Terkait