BENGKULU - General Manager PT. Pelindo II Cabang Bengkulu, Silo Santoso mengaku, saat ini pihaknya bersama pemerintah daerah terus mencari investor yang berminat untuk mengembangkan bisnisnya di kawasan pelabuhan. Menurutnya, diperlukan keseriusan dan kerja sama semua pihak agar pihak luar yang akan berinvestasi di Bengkulu ini bisa tertarik menanamkan sahamnya.
Kepada wartawan, Senin (22/6) siang, Silo mengutarakan, sebetulnya beberapa investor sudah datang dan melihat-lihat potensi yang ada. Bahkan beberapa diantaranya sudah meninjau titik lokasinya seperti dari Korea dan juga India. Namun sampai saat ini belum ada respon tindak lanjutnya."Sekarang ini investor kita belum ada yang menunjukkan keseriusannya, kemarin kan ada insvestor dari Korea dan India dan sampai saat ini kita masih menunggu respon mereka. Kita sedang mencari juga investor-investor yang lain mungkin ada yang berminat untuk mengembangkan bisnis di sini," ungkap Silo Santoso.Ditambahkannya, saat ini sembilan berkas kelengkapan dari berbagai aspek telah rampung untuk diserahkan kepada dewan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ditugaskan oleh Presiden secara khusus untuk menjamin progres KEK Bengkulu berjalan sesuai rencana. Menurutnya, perkembangan KEK sendiri sedang proses sinkronisasi dengan pusat, karena Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2020 persyaratannya ini lebih sedikit dibandingkan dengan peraturan yang lama. "Ini mudah-mudahan lebih fleksibel dan kita diharapkan lebih cepat prosesnya dikaitkan dewan KEK di nasional," beber Silo. Silo mengakui, dampak pandemi Covid-19 juga berpengaruh pada perkembangan perekonomian di Bengkulu. Termasuk juga aktivitas pelabuhan yang terjadi penurunan. (zie)