BENGKULU – Sejumlah orangtua/wali peserta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK mengeluhkan surat rekomendasi pindah rayon. Pelaksanaan dan pengambilan surat pindah rayon ini bertepatan dengan pendaftaran SMK, bahkan peserta dari luar provinsi pengambilan baru dimulai, Kamis (25/6).
“Penerimaan PPDB SMK ini berdasarkan siapa yang paling cepat mendaftar. Otomatis saat kita mau mendaftar ke jurusan yang diminati, kalah karena kuota penuh. Katanya hari kedua sudah full (SMK 1, 2, 3), kita juga sudah konfirmasi langsung ke sekolah,” keluh Iis Sunarti warga Kota Bengkulu salah satu wali peserta yang berasal dari provinsi tetangga Sumatera Selatan (Sumsel) kepada Rakyat Bengkulu, Kamis (25/6). Pendaftaran PPDB SMK secara online, sambung Iis, sudah dibuka sejak tanggal 22 Juli. Sementara bagi peserta didik yang berasal dari luar provinsi atau dalam provinsi sendiri belum bisa mendaftar karena masih menunggu surat rekomendasi pindah rayon dari Bidang Pembinaan SMK Dikbud Provinsi Bengkulu. Surat rekomendasi pun baru diserahkan mulai Kamis (25/6) meskipun sudah diajukan jauh-jauh hari. “Peraturannya tidak fair untuk yang dari luar kota. Kita sudah komplen karena bukan saya saja. Petugasnya marah-marah, katanya itu sudah peraturannya seperti itu. Lebih tidak enak lagi, saat petugas mengatakan kalau kami mau mendahulukan yang lokal ndak ngapo kamu,” beber Iis mengulangi kalimat petugas saat mereka mengajukan protes kepada petugas. Untuk diketahui daya tampung SMA/SMK sederajat negeri/swasta se Provinsi Bengkulu mencapai 36.880 siswa. Meliputi, daya tampung SMA ada 22.054 siswa dan SMK 14.826 siswa. Sedangkan pendaftaran PPDB dimulai dari PPDB SMK, SMA jalur afirmasi, prestasi dan perpindahan orangtua, yaitu dari tanggal 22 Juni-27 Juni. Untuk SMA jalur zonasi dimulai tanggal 28 Juni-6 Juli. Sementara untuk jadwal pendaftaran ulang, di SMA dimulai 9-11 Juli setelah diumumkan tanggal 8 Juli, dan pendaftaran ulang SMK lebih dulu dimulai tanggal 6-11 Juli. Untuk pendaftaran ulang ini dikarenakan siswa harus membawa langsung persyaratan ke sekolah, maka sekolah sudah diingatkan untuk mempersiapkan diri dengan mentaati protokol kesehatan di masa wabah Covid-19. Tak Indahkan Protokol Kesehatan Pascapembukaan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada tahun 2020 ini untuk di tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Menengah Pertama (SMP) Ratusan wali murid padati Aula Dinas Pendidikan Kota Bengkulu. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) melalui Sekretaris Dikbud Kota Bengkulu, Nopri Walihan, S.Pd, MM mengaku bahwa pihaknya kewalahan untuk mengingatkan para wali murid itu, agar mematuhi protokol kesehatan. Guna mencegah penyebaran Covid-19, yang mana saat ini sudah menjangkiti 120 orang di provinsi ini. "Kita sempat hentikan proses pendaftaran, ini agar para wali murid tetap mengedepankan protokol kesehatan," kata Nopri, Kamis (25/6). Dikatakannya, selain mengatur jaga jarak antar wali murid. Pihaknya juga menyediakan hand sanitizer, tisu, dan tempat cuci tangan. Dimana sesuai dengan protokol kesehatan. "Untuk hari pertama ini ada 159 orang yang telah mendaftar di kita, kita menyediakan empat loket untuk PPDB ini,"tambahnya. Untuk PPDB ini dimulai sejak 25 Juni 2020 hingga 26 Juni 2020. Dua hari ini dikhususkan untuk pendaftaran siswa melalui jalur afirmasi, prestasi, pindah tugas orang tua, dan tamatan tahun sebelumnya. "Selain itu, Senin nanti akan kita buka untuk jalur zonasi," tukasnya. Sementara untuk rincian jumlah per jalur dari para siswa yang mendaftar, diantara alur prestasi 106 orang, jalur afirmasi 26 orang, jalur pindahan 26 orang, dan tamatan tahun sebelumnya 1 orang. Untuk diketahui, dalam jalur prestasi ini, siswa diperkenankan memilih satu sekolah tujuan yang hendak ia masuki. Misalnya SMPN 1, atau SMPN 2. Kemudian pihaknya akan menentukan kelulusan siswa berdasarkan perangkingan tiap sekolah. Ia menambahkan, jalur zonasi dapat dilakukan setelah jalur afirmasi, perpindahan orang tua dan prestasi selesai. "Kita tetap menyediakan, seandainya dia tereliminasi dari sekolah yang dia inginkan pilihan awal. Itu dengan menggunakan jalur zonasi," tukas Nopri. Ia menambahkan untuk jalur prestasi memang pendaftarannya tidak sebanyak pendaftar di jalur zonasi. Karena memang ada prestasi non akademik yang pernah dicapai oleh calon siswa itu. Misalnya O2SN, cabang olahraga bentuk lainnya yang telah terindentifikasi oleh Dinas pendidikan. "Kemudian kita buat kebijakan bahwa lima besar di sekolah itu adalah yang bisa menggunakan jalur prestasi. Untuk itu, kami dahulu jalur ini," tutup Nopri. (key/war) Jumlah Peserta Didik Hari Pertama PPDB Kota Bengkulu Jalur prestasi 106 orang Jalur afirmasi 26 orang Jalur pindahan 26 orang Tamatan tahun sebelumnya 1 orangKeluhkan Rekomendasi Pindah Rayon
Jumat 26-06-2020,12:48 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :