Penerima BLT DD Bertambah

Jumat 26-06-2020,13:20 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU – Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) bersumber dari Dana Desa (DD) di Provinsi Bengkulu terus bertambah. Terbaru terpantau di Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu ada 85.587 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan bagi warga terdampak Covid-19.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu Ismed Saputra, didampingi Kabid Pelaksanaan Anggaran 2 Budi Marsudiyoto, mengatakan dari laporan monitoring yang diterima Kanwil DJPb sudah 85.587 KPM menerima bantuan bersumber dari DD. Dengan total nilai dana yang disalurkan mencapai Rp 51,352 miliar untuk BLT. “Termonitoring oleh kami karena bisa jadi ada desa yang belum melaporkan, ada 85.587 KMP menerima BLT,” kata Budi.

Budi menerangkan, rata-rata desa di Provinsi Bengkulu pada tahap pencairan pertama DD sudah menyalurkan BLT kepada warga terdampak Covid-19 ini. Penerimanya ditentukan pemerintah desa karena merekalah yang lebih tahu kondisi warganya. Syarat penerima BLT dari DD ini bukan penerima bantuan serupa lainnya, yaitu seperti bukan penerima Program Keluarga Harapan (PKH),  penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan lainnya.

“Penyaluran dilakukan setiap bulan tidak boleh dibayarkan 2 bulan atau sekaligus 3 bulan. Tiga bulan pertama setiap KPM menerima sebesar Rp 600 ribu perbula,” jelas Budi.

Lanjutnya, penyaluran BLT dari semula hanya 3 bulan diperpanjang menjadi 6 bulan, April-September. Namun untuk besarannya lebih rendah dari BLT yang disalurkan 3 bulan pertama, yaitu turun dari Rp 600 ribu menjadi Rp 300 ribu setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk 3 bulan selanjutnya. “Ada perpanjangan 3 bulan untuk penyaluran BLT dari DD ini, tapi nilainya lebih kecil,” jelas Budi.

Untuk diketahui tahun ini ada perubahan pagu DD, yang awalnya total pagu sebesar Rp 1,099 triliun untuk Provinsi Bengkulu menjadi Rp 1,085 triliun setelah turun PMK-35. Meliputi, untuk Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) yang pagu awal Rp 112,51 miliar menjadi Rp 110,97 miliar. Bengkulu Tengah (Benteng) dari Rp 113, 99 miliar menjadi Rp 112,46 miliar, Bengkulu Utara (BU) dari Rp 173, 25 miliar menjadi Rp 170,93 miliar.

Kemudian, di Kabupaten Kaur awalnya Rp 149, 10 miliar menjadi Rp 147,02 miliar, Kepahiang dari Rp 87,83 miliar menjadi Rp 86,69 miliar, Lebong dari Rp 80,79 miliar menjadi Rp 79.79 miliar, Kabupaten Mukomuko dari Rp 124, 48 miliar menjadi Rp 122,88 miliar, Rejang Lebong Rp 114,52 miliar menjadi Rp 113, 20 miliar, dan Seluma Rp 143, 05 miliar menjadi Rp 141,09 miliar.

“Kita minta agar penyaluran BLT baik tahap I maupun tahap II dapat segera direalisasikan . Sehingga bisa digunakan masyarakat yang membutuhkan. Dan segera dilaporkan ke KPPN agar bisa termonitor berapa desa di kabupaten yang sudah menyalurkan BLT,” imbuh Budi. (key)

Tags :
Kategori :

Terkait