BENGKULU - Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) secara digital melalui video conference (Vidcon) yang diikuti oleh seluruh jajaran BNN di Indonesia. Hal ini turut diperingati BNN Kota Bengkulu bersama Forkopimda dalam Vidcon peringatan HANI, Jumat (26/6) pagi.
Kepala BNN Kota Bengkulu, AKBP Alexander S Soeki, S.Sos mengatakan BNN Kota Bengkulu mengikuti dan menyaksikan langsung peringatan HANI melalui Vidcon yang dipimpin langsung Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin. Ia menyampaikan, terkhususnya di Kota Bengkulu, BNN akan terus melakukan upaya melakukan penangkalan khususnya terhadap remaja yang terpapar zat adiktif."BNN akan terus berupaya dan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, khususnya yang ada di kota dan sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi. Kita berterima kasih kepada sekolah-sekolah yang juga membuka diri. Tapi, karena masalah pandemi Covid-19 akhir-akhir ini kita tidak bisa berhadapan. Tapi mudah-mudahan dengan adanya ini bisa kita laksanakan karena saat ini beberapa sekolah sudah meminta kita untuk membantu sosialiasi dan rehabilitasi," ungkapnya.Ia menambahkan untuk menyelamatkan anak bangsa adalah kewajiban dan tugas bersama. "Ada sekitar ratusan pelajar yang sudah kita lakukan rehab, baik itu pun rehap jalan, atas dukungan pihak sekolah juga saat ini pihak sekolah sudah tidak lagi takut terpapar. Saat ini mereka lebih terbuka karena tugas kita bersama untuk menyelamatkan anak bangsa," ujarnya. Sementara itu, Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi yang turut hadir mengatakan, hampir seluruh sekolah terkhusus di Kota Bengkulu terpapar zat adiktif. Maka untuk menyelamatkan generasi bangsa, merupakan tanggung jawab seluruh FKPD dan seluruh elemen masyarakat. "Ada laporan kepala BNN hampir seluruh SMP di Kota Bengkulu terpapar zat adiktif. Bukan berarti semua menggunakan narkoba tetapi terpapar. Zat adiktif itu termasuk ada obat batuk yang mengandung zat-zat yang membuat halusinasi. Ini PR kita semua bukan hanya tanggung jawab BNN. Agar bersama-sama kita lawan narkoba. Jangan sampai semua generasi-generasi muda kita terpapar semua,” ujar Dedy. (tok)