BENGKULU – Polda Bengkulu bersama jajarannya siap mengamankan Pilkada serentak yang dijadwalkan pemungutan suaranya digelar pada 9 Desember 2020. Tahapan Pilkada sudah dimulai di delapan Pilbup dan Pilgub Bengkulu.
Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Drs Teguh Sarwono, M, Si mengatakan, KPU telah mengeluarkan Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2019 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pilgub, Pilbup atau Pilwakot tahun 2020. “Dengan adanya PKPU ini kita harus segera berkoordinasi kepada KPU dan Bawaslu dan kita sudah lakukan itu untuk persiapan pelaksanaan keamanaan,” kata Kapolda. Untuk persiapan tahapan-tahapan Pilkada dan sudah disiapkan rencana pengamanannya. Namanya Mantap Praja Nala 2020. Kekuatan yang dilibatakan dua per tiga kekuatan personel. “Polri hanya menyesuaikan dari SOP KPU, tetapi tetap melakukan protokol kesehatan,” kata Kapolda. Berapa jumlah personel yang dilibatkan setiap TPS. Kapolda menjelaskan, tergantung tingkat kerawanan wilayah. “Prinsipnya, Bengkulu masih dikatakan aman. Itu hasil mapping intel,” ungkap Kapolda. Pola pengamanan TPS harus diatur. Mulai dari aman, kurang aman, rawan dan sangat rawan. “Ada sedikit berbeda untuk menentukan sangat rawan karena ini bukan rawan politik atau rawan kriminal ini rawan wilayah,” ujarnya. Itu dilihat dari jarak TPS dan kondisi jalan atau faktor geografis. “Rawan atau tidaknya bukan karena politik atau kamtibmas di Bengkulu. Tidak ada. Tapi rawan ditentukan karena gogerapisnya, dan setiap TPS ada pola keamanannya,” sambung Kapolda. Polda Bengkulu masih menunggu dari Mabes Polri kapan pelaksanaan operasi Mantap Praja Nala. “Yang jalas tahapan-tapan yang dibuat KPU sudah ada. Tinggal disesuaikan nanti dua per tiga akan kita fokuskan kepada saat kampanye dan pemungutan suara dan penghitungan,” katanya. Khusus kampenye sudah masuk PKPU. Ditegaskan dalam aturan tidak ada kampanye terbuka. Semua virtual. Kekuatan yang libatkan polisi akan menyesuaikan situasi di lapangan. (wij)
Kategori :