CURUP – Kondisi lalu lintas persimpangan Bundaran Curup kembali tidak teratur. Hal ini terjadi setelah beberapa minggu belakangan rambu lalulintas tersebut kembali tidak berfungsi. Padahal traficligt di persimpangan Bundaran Curup milik pusat ini belum lama selesai di perbaiki karena ada alat yang hilang. Matinya traficlight di persimpangan tersebut rupanya tidak lagi dikarenakan adanya kerusakan alat, melainkan karena token listriknya habis. Dimana sebelumnya sistem lampu merah tersebut menggunakan aki dan sering hilang, sehingga diganti dengan sistem token listrik oleh pihak berwenang. Diungkapkan Kadis Perhubungan Kabupaten Rejang Lebong (RL) Rachman Yuzir, S.Sos kepada RB kemarin, mereka sudah berkoordinasi dengan pusat dan menyampaikan kondisi tersebut. Karena memang traficlight simpang bundaran kewenangan pusat dan berada di jalan milik negara, bukan kewenangan kabupaten. ‘’Awalnya sudah kita cek penyebab matinya traficlight tersebut, dan ternyata karena pulsa token listriknya habis, lalu kita isi. Namun karena kita keterbatasan anggaran, hanya beberapa hari kembali tidak berfungsi karena pulsanya habis. Jadi kita tunggu tindaklanjut dari pusat saja,’’ terang Rachman. Dilanjutkan Rachman, mereka juga sudah mengusulkan kepada pusat agar kewenangan lampu merah bundaran Curup diserahkan kepada mereka. Agar mereka bisa menyiapkan anggaran pemeliharaan dan pengelolaan traffic light tersebut. Sehingga tidak perlu lagi menunggu pihak pusat turun ketika ada kendala nantinya. ‘’Kita sudah usulkan agar traficlight ini dikembalikan atau diserahkan ke kabupaten. Jadi kita bisa mengupayakan dana pembiayaan operasionalnya nanti. Awalnya lampu merah tersebut menggunakan Aki untuk operasionalnya, namun sering hilang. Sehingga diganti dengan sistem token listrik yang memerlukan pulsa. Jadi kalau pulsa habis, otomatis tidak berfungsi,’’ imbuh Rachman.(dtk)
Pulsa Token Habis, Traficlight Mati Lagi
Jumat 03-07-2020,10:00 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :