Gara-Gara Covid-19, Sampah Tak Diangkut

Jumat 03-07-2020,13:40 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

PELABAI - Terhitung 1 Juli Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengistirahatkan kegiatan pengangkutan sampah. Alasannya, karena anggaran untuk operasional truk sampah sudah tidak ada lagi. Dananya dipotong untuk refocusing penanganan Covid-19. ‘’Sudah seminggu terakhir kami tidak bisa lagi mengangkut sampah karena tidak ada lagi anggaran untuk membeli minyak truk pengangkut sampah,’’ kata Kepala DLH Kabupaten Lebong, Zamhari Bahrun, SH, MH. Dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) hasil recofusing Covid-19 tahun ini, kegiatan pengangkutan sampah ditiadakan. Termasuk honor untuk sopir pengakut sampah juga ditiadakan. Bahkan terhitung untuk kebutuhan Juli-Desember, DLH kekurangan dana Rp 141 juta. ‘’Sementara untuk kebutuhan operasional Maret ke Juli, kami berutang ke pihak ketiga untuk beli BBM  tiga unit truk sampah,’’ terang Zamhari. Atas kondisi itu, Zamhari mengaku sudah melapor ke bupati. Saat ini pihaknya masih menunggu kebijakan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong. Intinya DLH sudah tidak sanggup mengoperasikan truk sampah karena berutang juga sudah tidak memungkinkan karena tidak akan dianggarkan. ‘’Sejak Covid-19 seluruh anggaran di DLH dipangkas hingga 50 persen, dari Rp 4,5 miliar tinggal separuhnya,’’ ungkap Zamhari. Tidak adanya kegiatan pengangkutan sampah oleh DLH jelas menimbulkan protes masyarakat. Salah satunya disampaikan Ma’el (45), warga Desa Sungai Gerong, Kecamatan Amen. Sampah yang ditumpuk di bak penampungan sementara diobrak-abrik hewan liar sehingga berserakan ke badan jalan. ‘’Kalau sampah itu tidak diangkut, khawatirnya masyarakat akan kembali ke kebiasaan lama buang sampah ke sungai,’’ tutur Ma’el.(sca)

Tags :
Kategori :

Terkait