BENGKULU - Pandemi Covid-19 yang terjadi dari Januari hingga pertengahan Juni, memukul sektor perhotelan di Bengkulu. Kurun waktu Maret sampai April hotel-hotel di Bengkulu mulai dari bintang satu sampai bintang tiga mengalami fase terjun bebas dari segi hunian. Sebut saja posisi Februari, hunian masih diangka 58,41, poin sedangkan Maret turun menjadi 38,712 poin. Sementara, April langsung anjlok ke angka 14,13 poin.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu Dyah Kuswardhani mengatakan meski sempat terjun bebas, namun memasuki bulan Mei ini hunian Hotel di Bengkulu mulai menampakkan harapan. Dengan munculnya peningkatan segi hunian termasuk rata-rata lama menginap. ‘’Hanya saja untuk data posisi Juni belum selesai di rekap sehingga tak dapat disajikan, ‘’paparnya Dari survey p tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Bengkulu pada Mei 2020 tercatat 15,97 persen, naik 1,84 poin dibanding TPK hotel pada April 2020 yang tercatat sebesar 14,13 persen. ‘’Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2019, TPK hotel berbintang turun sebesar 34,55 poin,’’ jelasnya. Rata-Rata Lama Menginap Tamu (RLMT) pada hotel berbintang di Provinsi Bengkulu bulan Mei 2020 tercatat 1,97 hari, naik 0,13 poin dibandingkan dengan RLMT hotel pada April 2020 yang tercatat sebesar 1,84 hari. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2019, RLMT hotel berbintang naik sebesar 0,45 poin. ‘’Dari 10 provinsi yang ada di Pulau Sumatera, dengan TPK hotel berbintang sebesar 15,97 persen, Provinsi Bengkulu menempati urutan TPK tertinggi ketiga se-Sumatera,‘’u ngkapnya. (iks) Hunian Hotel untuk Mei dari 10 Provinsi di Sumatera-
Riau 21, 34 Poin
Sumatera Selatan 18,94 poin
Bengkulu 15,97 poin
Kepulauan Bangka Belitung 15,89 poin
Jambi 15,73 poin
Lampung 14,36 poin
Sumatera Utara 13,82 poin
Sumatera Barat 11,27 poin
Kepulauan Riau 9,91 poin
Aceh 8,75 poin