BLT DD untuk 130 KK Tak Tersalurkan

Sabtu 11-07-2020,10:34 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

MUKOMUKO – Setidaknya 130 kepala keluarga, tidak disalurkan bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD). Meskipun mereka ini, sebelumnya masuk dalam daftar keluarga penerima manfaat (KPM), bersumber dari dana desa.Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Mukomuko, Gianto, SH, M.Si mengatakan, tidak disalurkannya BLT-DD ke ratusan KK itu, karena ada kendala untuk mereka bisa diberikan BLT-DD. Selain itu, ada juga yang saat rapat, orang tersebut masih ada. Ketika masuk waktu penyaluran, yang bersangkutan sudah meninggal dunia. “Beragam penyebabnya. Dan ini bukan kebijakan kita sendiri, tapi kita mengikuti aturan dari pusat,” kata Gianto. Sebagian besar lanjutnya, warga yang tidak disalurkan BLT-DD, disebabkan ia ternyata masuk dalam daftar warga penerima bantuan sosial tunai (BST). Kemudian ada juga yang masuk sebagai penerima bantuan pangan non tunai (BPNT). Selain itu, ia tidak jadi diberikan BLT-DD, karena jadi perangkat desa, anggota BPD, penyuluh dan penerima program keluarga harapan (PKH). Tidak hanya itu, ada juga yang ia berprofesi sebagai honorer, terus sudah pindah domisili dan sebagian lagi, mengundurkan diri secara sukarela. “BLT-DD itu jelas penerimanya, sesuai diatur pusat. Kalau dia dapat Bansos lainnya, tidak boleh. Kalau dia perangkat desa, anggota BPD, PNS dan seterusnya sesuai ketentuan dari pusat itu, maka tidak boleh diberikan BLT-DD,” terang Gianto. Dari 130 lebih yang tidak salurkan BLT-DD, sebanyak 10 KK mengundurkan diri. Di Kecamatan Ipuh, dua warga Sibak. Kecamatan Malin Deman, tiga warga Lubuk Talang dan satu warga Desa Serami Baru. Satu warga Marga Mulya, satu warga Tirta Kencana dan dua warga Desa Cinta Asih Kecamatan Air Rami. Berikutnya masing-masing satu orang mengundurkan diri, yakni warga Desa Lubuk Sahung Kecamatan Selagan Raya, Desa Resno Kecamatan V Koto, Desa Talang Sepakat Kecamatan Malin Deman, dan warga Desa Maju Makmur Kecamatan Penarik. “Alhamdulillah, kita di Mukomuko masih ada warga yang begitu peduli dengan yang lain. Sehingga ia mengundurkan diri, karena menilai masih ada yang lebih layak darinya menerima. Penyaluran bulan pertama dan bulan kedua, sudah tuntas seluruhnya. Bulan ini, menjadi bulan ketiga,” demikian Gianto. (hue)

Tags :
Kategori :

Terkait