Anak-anak dari keluarga prasejahtera di Kaloleni dan Sofia, Kenya, menerima bantuan peralatan sekolah. Program ini diharapkan menjadi aspek bantuan pendidikan bagi anak-anak yang harus belajar dari rumah karena Covid-19. KALOLENI, SOFIA – Wanyeta Abdul Aziz (13) berasal dari keluarga yang sangat prasejahtera. Ia tidak pernah membeli peralatan sekolah baru. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja keluarganya sangat bergantung pada hasil pertanian.
"Sangat senang hati, saya berterima kasih kepada ACT untuk hadiah ini. Dengan dukungan bantuan alat sekolah, kami akan dapat menghadiri pelajaran sekolah dan juga meningkatkan kualitas pendidikan kami untuk masa depan yang lebih baik. Semoga Allah membalas para dermawan di Indonesia,” kata Wanyeta. Pada 11-18 Juli lalu, 650 paket bantuan sekolah dibagikan ke anak-anak di Sofia dan Kaloleni. Andi Noor Faradiba dari tim Global Humanity Response – ACT menerangkan, penerima manfaat dari proyek ini adalah anak yatim yang bersekolah. “Mereka yang membutuhkan dukungan untuk bersekolah. Mereka adalah anak-anak dari keluarga prasejahtera yang tidak dapat membeli perlatan tulis dan sepenuhnya bergantung pada bantuan kemanusiaan,” jelas Faradiba, Senin (27/7). Faradiba berharap, program ini menjadi aspek bantuan pendidikan bagi anak-anak yang harus belajar dari rumah karena Covid-19. (rls)Peralatan Sekolah Semangati Anak-Anak Kenya Belajar
Kamis 30-07-2020,13:38 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :