Perbaikan Jalan Lubuk Penyamun Masuk Dalam Usulan DAK 2021

Senin 03-08-2020,09:44 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

KEPAHIANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kepahiang kembali mengusulkan pembangunan jalan Simpang Kota Bingin – Desa Lubuk Penyamun, Kecamatan Merigi dalam DAK tahun anggaran 2021. Itu setelah rencana pembangunan tahun ini batal disebabkan adanya pemangkasan Dana Alokasi Khusus (DAK) oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kepala Dinas PUPR Kepahiang, Rudi Andi Sihaloho, ST mengatakan usulan pembangunan jalan Simpang Kota Bingin – Lubuk Penyamun masuk dalam usulan pembangunan jalan lingkar Ujan Mas, yang masuk dalam 11 item usulan Dinas PUPR kepada Kementerian PUPR melalui DAK 2021. “Sebelumnya pembangunan jalan tersebut sudah kita buat perencanaannya dan sudah dialokasikan untuk dibangun pada tahun ini. Namun karena ada refocusing anggaran DAK, maka pembangunannya terpaksa dibatalkan. Ini sesuai dengan instruksi dari Kemenkeu bahwa DAK di seluruh daerah, sementara ditunda lantaran pemerintah fokus dalam penanganan Covid-19,” beber Rudi. Dijelaskan Rudi, tak hanya pembangunan jalan Desa Lubuk Penyamun saja yang ditunda pembangunannya lantaran wabah Covid-19. Ada beberapa item pembangunan lainnya yang juga mengalami penundaan dan pembatalan pekerjaan, dengan total anggaran Rp 33 miliar dari DAK, dan Rp 11 miliar dari DAU (Dana Alokasi Umum). “Ya ada Rp 44 miliar anggaran dari bantuan pemerintah pusat yang tertunda. Kalau untuk anggaran pembangunan dari APBD Tahun ini, di Dinas PUPR sendiri ada Rp 11 miliar anggaran yang direfocusing,” terangnya. Diketahui sebelumnya, saat ini Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang tengah menyusun rencana usulan pembangunan yang akan dialokasikan melalui DAK oleh Kementerian PUPR pada tahun anggaran 2021 mendatang. Sebanyak 11 item link pembangunan yang diusulkan oleh Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang, yang mana 3 diantaranya adalah proyek pembangunan yang batal dilakukan tahun ini lantaran pemangkasan DAK akibat wabah Covid-19. Rudi mengungkapkan 11 item proyek yang diusulkan tersebut yakni pembangunan jalan Desa Talang Sawah, Jalan Lingkar Kutorejo, Jalan Lingkar Taba Mulan II, Jalan Lingkar Ujan Mas, Jalan Temdak – Talang Gelompok, Jalan Temdak – Kota Agung, Jalan Kembang Seri – Talang Sawah, dan Jalan Suro Ilir – Wisata Musi Indah. Sisanya adalah pembangunan yang dialokasikan DAK tahun ini, namun dipangkas lantaran wabah Covid-19 yakni Jalan Peraduan Binjai – Bukit Pirjit, Jalan Tebat Monok – Dalam Kota, dan Jalan Bandung Jaya – Simpang Air Les. “Tahun ini dari Rp 28 miliar anggaran DAK yang kita terima, hampir Rp 25 miliar dipangkas lantaran wabah Covid-19. Sehingga tahun depan, kita kembali mengusulkan beberapa pekerjaan yang tertunda, ditambah dengan usulan pembangunan baru yang akan dilakukan,” terang Rudi.(sly)

Tags :
Kategori :

Terkait