Polisi Lidik Kasus Keracunan di Ponpes Hidayatul Qomariyah, Kemenag Sebut Kesurupan

Senin 24-08-2020,14:43 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU - Kembali terjadinya peristiwa dugaan keracunan massal yang dialami puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Qomariyah yang dilarikan ke Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu, Minggu (23/8) malam, membuat pihak kepolisian kembali melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Dijelaskan Wakapolres Bengkulu, Kompol Hendri Syahputra, pihaknya melakukan penyelidikan penyebab dugaan keracunan massal yang kedua kalinya dialami santri di Ponpes yang sama.

"Kita masih lidik dulu penyebabnya, untuk beberapa saksi sudah kita periksa termasuk santri yang sakit, juru masak serta kita telah minta keterangan beberapa dokter yang menangani santri yang dilarikan ke rumah sakit," ungkap Hendri, Senin (24/8).
Ia menambahkan, jika nantinya ditemukan unsur kelalaian atau kesengajaan maka pihaknya akan melakukan proses hukum sesuai aturan yang berlaku. Sementara ini pihaknya masih menunggu hasil uji pemeriksaan sample bahan makanan, sample muntah serta alat masak dari Ponpes tersebut. Pihaknya juga telah kembali memasang police line pada dapur Ponpes yang digunakan sebagai tempat memasak makanan yang disantap oleh puluhan santri.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu, Drs. H. Ramedlon, M.Pd saat diwawancarai awak media mengatakan, dari penjelasan pengurus Ponpes kepada pihaknya, peristiwa yang dialami puluhan santri tersebut bukanlah peristiwa keracunan melainkan kesurupan.

"Bahwa menurut keterangan dari pimpinan pondok pesantren, ada sebanyak 54 santri secara bergantian mengalami semacam kesurupan disaat mereka melakukan istighosah. Nah, saat itulah ada yang menjerit, kejang, menangis bahkan ada yang mual-mual dan muntah. Maka itu pihak Ponpes tidak mau kecolongan sehingga menghubungi pihak kepolisian, tenaga medis dan masyarakat sekitar untuk kemudian santri yang mengalami kejang dan sakit dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.

Diketahui, peristiwa dugaan keracunan yang dialami puluhan santri Pondok Pesantren Hidayatul Qomariyah bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, Jumat (14/8) peristiwa serupa dialami santri. Sekitar 132 Santri mengalami gejala mual, muntah dan pusing diduga keracunan usai menyantap sarapan yang disiapkan Ponpes. Mereka kemudian dilarikan ke beberapa rumah sakit yang ada di Kota Bengkulu untuk mendapat perawatan medis. (tok)

Tags :
Kategori :

Terkait