SELUMA - Saat ini sedang terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Seluma. Bahkan, Dinas Pertanian (Distan) Seluma mengakui hal tersebut. Dimana penyebab kelangkaan pupuk bersubsidi ini lantaran terjadi penurunan pasokan pupuk bersubsidi sebanyak 50 persen dari pasokan tahun sebelumnya. Untuk mengatasi hal ini, Distan Seluma melayangkan surat ke Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DPTPHP) Provinsi Bengkulu. Plt Kepala Distan Seluma, Arian Sosial mengatakan bahwa pihaknya telah melayangkan surat yang berisikan usulan penambahan alokasi pupuk bersubsidi. Dimana pupuk subsidi banyak dikeluhkan para petani padi, di musim tanam saat ini. Untuk tahun ini, pihaknya hanya mendapat 50 persen dari alokasi tahun sebelumnya. Selanjutnya, diduga sinkronisasi validasi data luas lahan dengan BPN kemungkinan belum sesuai dengan kondisi lapangan. Dimana diketahui, saat ini pupuk yang masih tersedia itu pupuk jenis urea, sedangkan untuk pupuk organik masih diangka 75 persen. Sedangkan untuk pupuk jenis Phonska dan SP 36 serta yang lainnya memang dalam kondisinya sudah kosong. "Iya sudah kita surati ke DTPHP agar segera dibantu penambahan jatah pupuk bersubsidinya, memang kita akui saat ini sedang terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi,”sampai Arian. Pihaknya bahkan telah memiliki prediksi jika di awal bulan Agustus lalu kondisi pupuk bersubsidi di Kabupaten Seluma akan mengalami kelangkaan. Maka dari itu, pihaknya telah mengusulkan adanya penambahan pupuk bersubsidi di Kabupaten Seluma. Seperti pupuk NPK Phonska 1.000 ton, SP 36 sebanyak 600 ton, ZA sebanyak 800 ton, Urea 750 ton dan organik 500 ton. Pihaknya berharap usulan ini dapat dikabulkan sehingga masalah kelangkaan pupuk yang dialami oleh para petani dapat teratasi. "Bulan Agustus lalu saya sudah menyuratinya, kami sudah memprediksi ini akan terjadi, oleh karena itulah, kami tujukan untuk adanya penambahakan pengalokasian pupuk bersubsidi di Kabupaten Seluma,"tutupnya.(cup)
Pupuk Subsidi Langka
Jumat 04-09-2020,13:56 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :