Korban Penyalahgunaan Narkotika Didominasi Usia Produktif

BENGKULU - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu mencatat pelaku penyalahguna narkotika di Bengkulu tergolong tinggi yakni sebanyak 20 ribu orang. Dari jumlah tersebut justru yang melakukan rehabilitasi hanya ratusan saja. Mirisnya, para pelaku dan juga korban penyalahgunaan narkotika tersebut masih berada di usia produktif. Disampaikan Kepala BNNP Bengkulu, Brigjen Pol. Toga H. Panjaitan dalam rentan waktu sebulan ini saja, terdapat 20 orang yang dilakukan rehabilitasi di BNPP. "Saat ini ada 20 orang yang dilakukan rehabilitasi dan semuanya masih usia produktif semua," kata Toga, Kamis (10/9). Lebih lanjut dikatakan, mereka ada yang masih berstatus pelajar setingkat SMP, SMA, dan ada juga yang sudah bekerja. Untuk itulah, dia berharap nanti dalam program rehabilitasi ini nanti didorong oleh Pemerintah Daerah mengingat untuk anggaran rehabilitasi di BNNP sendiri terbatas. Bahkan, untuk rehabilitasi 20 orang yang terbaru ini saja mereka menggandeng pihak panti rehab swasta. Menurutnya, dipilihnya pihak swasta karena biaya yang dikeluarkan dari keluarga yang direhab lebih murah dibandingkan dilakukan rehab di Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ). "Harapan kami nanti Pemerintah Daerah juga dapat menganggarkan untuk rehabilitasi para korban penyalahgunaan narkotika ini," ungkapnya. (zie)