JAKARTA - PDI Perjuangan menggelar sekolah partai untuk calon kepala daerah gelombang ketiga. Para kandidat diminta mematuhi protokol Covid-19 dalam berkampanye. Partai Banteng akan menindak tegas calonnya yang melakukan pelanggaran.
Sekolah partai gelombang ketiga diikuti 212 peserta. Baik dari kalangan internal maupun eksternal. Hadir secara virtual dalam pembukaan sekolah partai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sedangkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir secara fisik di kantor DPP PDIP bersama sejumlah pengurus, diantarnya, Utut Adianto, Djarot Saiful Hidayat, Komaruddin Watubun, Ribka Tjiptaning, Hamka Haq, dan Sri Rahayu. Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi Djarot Saiful Hidayat mengatakan, sekolah partai gelombang ketiga diikuti 212 peserta. Calon incumbent sebanyak dua gubernur, 22 bupati, 20 wakil bupati, dua wali kota, dan empat wakil wali kota. Menurutnya, sekolah partai gelombang ketigadiselenggarakan selama tiga hari. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, materi akan dipadatkan dan difokuskan pada beberapa materi yang terdiri dari ideologi Pancasila dan implementasinya dalam kebijakan dan program pembangunan daerah. Selain itu, para calon akan belajar perumusan visi dan misi kepala daerah. "Agar visi dan misi tersebut benar-benar selaras dengan visi-misi negara Indonesia dan visi-misi presiden," terang dia. Selanjutnya, kata Djarot, akan ada materi tentang pengelolaan tata daerah yang baik dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Ada juga materi tentang program peningkatan kualitas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. "Serta best practice testimoni dari kepala daerah yang berhasil yakni diwakili oleh Kota Surabaya, Kota Semarang dan Kabupaten Tabanan," tuturnya. Megawati mengatakan, dirinya selalu bertanya kepada calon yang diusung PDIP dalam pilkada, yaitu untuk apa mereka maju sebagai calon kepala daerah. "Kalau hanya untuk kekuasaan, kalian tidak akan jadi dua kali," terang dia. Menjadi pemimpin adalah untuk melayani dan mensejahterakan masyarakat. Presiden RI Kelima itu mengingatkan kepada para cakada agar tidak ponggah dan sombong ketika terpilih sebagai kepala daerah. Jangan sampai tidak mau turun ke bawah, karena merasa sudah dipilih oleh rakyat. Kepada sosok yang seperti itu, PDIP tidak akan menyalonkannya lagi pada periode kedua. Megawati mengatakan, pihaknya sangat ketat dan selektif dalam memilih calon pemimpin. Partainya akan melihat rekam jejaknya. Bagi mereka yang incumbent, maka akan dilihat kinerjanya selama lima tahun memimpin. Hasil kerjanya selama menjabat akan sangat menentukan. Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto meminta para cakada untuk mematuhi protokol Covid-19. Selalu jaga jarak, memakai masker, dan cuci tangan. Pihaknya juga sudah mengeluarkan protokol kampanye di masa pandemi. "Jangan ada yang melanggar protokol kesehatan," tegasnya. DPP PDIP akan mengawasi langsung kegiatan kampanye para cakada yang diusung PDIP. Bagi mereka yang melanggar protokol Covid-19 akan ditindak tegas dengan teguran. Banyak metode dan cara kampanye yang bisa dilakukan, yaitu dengan cara virtual dan door to door ke rumah warga. (lum)Tindak Tegas Cakada Langgar Protokol Covid-19, Sekolah Partai PDIP Gelombang Ketiga
Senin 14-09-2020,18:52 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :