BENGKULU - Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Bengkulu, melaksanakan apel gelar pasukan dan peralatan. Kegiatan digelar dalam rangka mendukung dua tugas penting yang harus dilaksanakan. Diantaranya Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan dan Pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Provinsi Bengkulu Tahun 2020.
Apel tersebut dipimpin oleh Danlanal Bengkulu Letkol Laut (P) Yustus Nasarius Rossi yang diikuti seluruh prajurit dan PNS Lanal. Acara berlangsung di lapangan apel Markas Komando (Mako) Lanal, Jalan RE Martadinata No. 10 Kota Bengkulu, Selasa (16/9). Selama kegiatan berlangsung, tetap menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker dan jaga jarak. Dalanal Bengkulu dalam amanatnya mengatakan, apel gelar pasukan dan peralatan ini dilaksanakan dalam rangka cek dan ricek serta fungsi kontrol kegiatan yang sudah dilaksanakan untuk Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan dan kesiapan Lanal Bengkulu guna mendukung pengamanan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan secara serentak. Baik itu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu serta pemilihan Bupati dan Walikota di Provinsi Bengkulu Tahun 2020 mendatang."Apel kesiapan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan mental dan kesehatan prajurit, kesiapan sarana dan prasarana pendukung serta menyampaikan arahan dari pimpinan pusat agar dapat langsung dipahami seluruh personel Lanal Bengkulu," ujar Danlanal.Ditambahkan Danlanal, dalam pelaksanaan penegakan disiplin protokol kesehatan, selain telah ada Tim Gabungan dari Pemerintah Daerah bersama TNI - Polri, Lanal Bengkulu juga berperan aktif secara mandiri untuk melaksanakannya. Sedangkan untuk kesiapan pengamanan Pilkada, sesuai amanah UU Nomor 34 Tahun 2004, TNI wajib menjaga netralitas dan terciptanya kondusifitas keamanan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah, dalam pengerahan pasukan pun tetap harus sesuai prosedur permintaan bantuan dari Polri. "Saya perintahkan untuk prajurit Lanal Bengkulu untuk netral dan tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik dan jauhkan diri dari kegiatan politik praktis serta tetap jaga profesionalisme," demikian Danlanal. (rls)