BENGKULU - Pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Provinsi Bengkulu masih rendah alias belum maksimal penyerapan. Fakta ini memprihatinkan di tengah siswa-siswi tetap semangat menuntut ilmu, walau pandemi terpaksa membatasi kegiatan belajar.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Ismet Saputra, SE, MM mengatakan berdasar data serapan per 7 September lalu, besaran duit yang sudah disalurkan terhadap pagu BOS, senilai Rp 326.086.340.000, atau sebesar 81,27 persen. Namun yang miris dari nilai rupiah yang berhasil disalurkan ternyata yang telah dicairkan baru sebesar Rp 98.459.615.406 atau sebesar 30,19 persen. “Kalau sebesar itu sayang sekali, sangat rendah,” ulasnya. Nilai pencairan yang tidak mencapai setengah dari penyaluran adalah skors yang buruk, bagi dunia pendidikan, terlebih dana bantuan ini berpengaruh bagi nasib ratusan ribu pelajar di Provinsi Bengkulu. Menurut Ismed tak jalan lain agar penyaluran dan pencairan dana BOS yang berguna bagi suksesnya kegiatan belajar mengajar mesti dikebut realisasinya sebelum tutup tahun 2020 ini. Pihaknya membuka diri selebar mungkin ke pihak sekolah-sekolah termasuk Dinas terkait untuk mencari solusi alias jalan keluar untuk mengatasi rendahnya penyerapan. “Mari kita duduk satu meja, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, agar kemacetan serapan bisa hilang,” tuntasnya. (iks)Serapan Dana BOS Rendah
Kamis 24-09-2020,14:28 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :