Elpiji Melon Langka, Pangkalan “Bermain”, Disperindag Janji Beri Sanksi

Jumat 25-09-2020,11:50 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota Bengkulu menyebutkan, ada tiga permasalahan dalam distribusi tabung elpiji 3 kg atau elpiji melon yang kerap terjadi kelangkaan. Diantaranya yakni adanya penimbunan tabung elpiji 3 kg yang dilakukan pangkalan, ada yang dijual ke warung dan ada juga yang dijual ke masyarakat kelas ekonomi atas.

Hal itu dikatakan Kadisperindag Kota Bengkulu, Dewi Dharma. Menurutnya, kesimpulan itu terungkap setelah dilakukan inspeksi mendadak (sidak) belum lama ini. Untuk menuntaskan persoalan ini, ia berjanji dalam waktu dekat akan menggelar sidak secara besar-besaran bersama DPRD, Pertamina, Satpol PP dan stakeholder terkait.

Jika masih ditemukan persoalan yang sama pihaknya akan memberi tindakan tegas kepada pangkalan bermasalah tersebut. Dikatakan Dewi,  saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan stakeholder terkait banyaknya keluhan dari masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah yang tidak bisa mendapatkan gas melon tersebut.

“Untuk ke depan kita akan berkoordinasi dengan DPRD yang membawahi kita, dan juga Pertamina untuk melakukan sidak dan kita semua bisa mengetahui apa persoalan sebenarnya. Nanti setelah sidak kita akan berkoordinasi bersama agen untuk memberi tindakan kepada pangkalan yang bermasalah tersebut,” jelasnnya.

Ditambahkannya, untuk penindakan terhadap pangkalan yang nakal itu, bukan wewenang Disperindag, Sebab, pihaknya hanya memiliki tupoksi sebagai pengawas dan pembinaan. Jika nanti masih ditemukan pangakalan bermasalah pihaknya akan berkoordinasi dengan agen dan bisa merekomendasi ke DPMTSP untuk mencabut izin pangkalan tersebut.

“Yang bisa memberi tindakan itu hanya agen atau DPMTSP, namun kita akan koordinasi tindakan apa yang akan diberikan,” ujarnya. (juu)

Tags :
Kategori :

Terkait