Awas, Dana Covid Jadi Lahan Proyek

Jumat 25-09-2020,14:50 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

LEBONG UTARA - Di tengah kepanikan pemerintah daerah menyikapi pandemi Covid-19, bisa saja ada oknum yang memanfaatkan situasi. Salah satunya menjadikan situasi yang terbilang darurat itu untuk mengeruk keuntungan pribadi alias menjadikannya sebagai lahan proyek. ‘’Kita semua tahu, anggaran yang disiapkan untuk penanganan Covid-19 sampai saat ini sebagian besar masih dipakai untuk barang habis pakai sehingga teknisnya sulit dipantau,’’ kata tokoh pemuda Lebong, Ahmad Febriansyah. Diantaranya pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) tim medis serta honor untuk tim Satuan Tugas (Satgas). Tidak menutup kemungkinan pembelian APD dan honor petugas dimanipulasi. Jangan sampai anggaran yang tadinya disiapkan untuk memaksimalkan penanganan corona, justru nantinya mengantar pejabat ke penjara. ‘’Satgas Covid-19 di perbatasan sampai saat ini masih meninggalkan pertanyaan karena ada beberapa nama petugas yang diajukan terima honor dengan petugas yang disiagakan di pos tidak sama,’’ ungkap Febriansyah. Bahkan aktivitas sejumlah instansi dari berbagai bidang yang belakangan ini semakin proaktif melakukan sosialisasi, juga harus diawasi. Jika anggaran yang digunakan adalah anggaran mandiri tidak menjadi masalah. Namun jika diambil dengan memangkas APBD Lebong, outputnya harus benar-benar ada benang merahnya dengan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Lebong. ‘’Jangan sampai ujung-ujungnya hanya menghabiskan anggaran karena manfaatnya tidak begitu dirasakan,’’ papar Febriansyah. Senada, Anggota DPRD Kabupaten Lebong, Sriwijaya, SH juga meminta Pemkab Lebong benar-benar bijak dalam merealokasi anggaran penanganan Covid-19. Intinya penggunaan anggaran harus jelas dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat. Selain untuk operasional petugas dalam pencegahan Covid-19, anggaran yang disiapkan juga harus diprioritaskan untuk pembelian cadangan pangan bagi masyarakat. ‘’Cadangan pangan kita arus diperkuat dalam menghadapi pandemi Covid-19,’’ tukas Sriwijaya. Data dihimpun, dari anggaran Rp 22,9 miliar yang disiapkan Pemkab Lebong dari hasil refocusing APBD Lebong, hanya Rp 7 miliar yang terpakai. Itupun banyak dipakai di awal-awal isu pandemi Covid-19 mencuat. Sementara mulai Juli tidak begitu banyak butuh anggaran selain habis untuk kebutuhan tim Satgas Covid-19. Namun dalam APBD perubahan Pemkab Lebong tetap akan menganggarkan dana untuk penanganan Covid-19. Nilainya disebut-sebut mencapai Rp 8 miliar. (sca)

Tags :
Kategori :

Terkait