KOTA MANNA - Adanya pengerukan tanah untuk menimbun proyek tebat Gelumpai di Rukis, Kota Manna membuat DPRD Bengkulu Selatan (BS) meminta pihak kontraktor perhatikan keselamatan warga. Sebab jalan lintas saat ini dipenuhi tanah kuning yang membuat jalanan menjadi licin saat musim hujan. Revitalisasi situ tebat gelumpai dari dana APBN Rp 3,4 miliar yang dikerjakan PT. Baragalu Tias Jaya yang dimulai sejak 31 Agustus lalu kini menjadi perhatian DPRD BS.Sebab pengerjaan yang dilakukan pihak kontraktor dinilai asal-asalan dan kurang memperhatikan keselamatan pengguna jalan. Karena saat ini lokasi pengerukan tanah di jalan lintas Kayu Kunyit sebagian dipenuhi tanah dan licin. Menyikapi ini, Ketua DPRD BS Barli Halim, SE meminta pihak kontraktor segera dapat mengatasi permasalahna tersebut agar keselamatan masyarakat BS yang melintas terjamin. “Bukan kami melarang, tapi kami minta perhatikan keselamatan pengguna jalan karena jalan licin akibat pengerukan sangat berbahaya,” ujar Barli Sebelumnya Komisi III DPRD BS telah melakukan sidah di lokasi pengerukan Selasa (29/9) lalu. Saat sidak pihak Komisi III menemukan saluran drainase menjadi tertutup dan membuat air meluap ke jalan bersama tanah yang dikeruk. Saat itu juga Komisi III telah menegur keras pihak kontraktor agar membuka saluran drainase supaya air mengalir. “Kami telah meminta pihak kontraktor agar drainase dibuka jangan biarkan tanah galian menutupnya. Dan pihak kontraktor telah setuju,” jelas Ketua Komisi III DPRD BS Holman, SE.(tek)
DPRD Sorot Pengerjaan Tebat Gelumpai
Kamis 01-10-2020,11:31 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :