Dilanda Banjir dan Longsor

KOTA MANNA – Hujan deras yang melanda Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) sejak beberapa hari terkakhir membuat beberapa wilayah di BS terjadi bencana longsor dan banjir. Diantaranya banjir di Pino Raya dan longsor di Pino dan Air Nipis, kemarin (8/10). Adapun wilayah yang terdampak banjir meliputi Desa Telaga Dalam dan Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya. Sedikitnya 61 rumah terendam banjir hingga satu meter lebih. Longsor terjadi di Desa Batu Bandung Kecamatan Pino. Material longsor setinggi dua meter dan panjang sepuluh meter berhasil menutup badan jalan. Pemkab BS segera tanggap dengan menurunkan alat berat  ke lokasi. Sehingga akses jalan menuju Kecamatan Ulu Manna kembali  normal. Kemudian longsor di Desa Palak Bengkerung Kecamatan Air Nipis membuat akses jalan terputus, sehingga masyarakat tidak bisa lewat untuk sementara. Menyikapi bencana ini Pjs Bupati BS Isnan Fajri, M.Kes yang meninjau lokasi bencana mengatakan, Pemkab BS langsung tanggap. Diantaranya penanganan longsor sudah menerjunkan alat berat dan bantuan masa panik di dua desa yang terendam banjir di Pino Raya. Isnan mengajak seluruh masyarakat untuk menyikapi semua musibah yang terjadi secara arif dan bijaksana. Di balik musibah akan ada hikmah di dalamnya. "Kita berkeyakinan di balik kesulitan-kesulitan yang terjadi ini akan ada kemudahan yang kita dapatkan," ungkap Isnan. Ditambahkan Isnan, untuk jalan putus di Air Nipis, saat ini pemerintah sudah berkoordinasi dengan pihak terkait. Ini dilakukan guna penanganan dan masyarakat dapat kembali melewati akses tersebut. "Saya sudah berkoordinasi dengan pihak BWS VII untuk menindaklanjuti jalan putus dan irigasi yang rusak untuk di Desa Palak Bengkerung," katanya. Sedangkan  masyarakat khususnya masyarakat Desa Cinto Mandi dan Telaga Dalam untuk selalu waspada dan siaga mengingat cuaca yang masih cukup ekstrem dengan curah hujan yang cukup tinggi. "Kita semua tentunya tidak berharap musibah terjadi, namun dengan langkah pencegahan dan kesiapsiagaan sejak dini bisa mencegah terjadinya dampak musibah yang lebih besar," tandasnya.(tek)