BENGKULU - Direktorat Pengamanan dan Pembangunan Strategis (D) Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), Jumat (9/10) pagi melaksanakan Sosialisai Pengamanan Proyek Strategis pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu. Kegiatan digelar di Mercure Hotel, sosialisasi tersebut dihadiri oleh Kejati Bengkulu berserta jajaran serta OPD se-Provinsi Bengkulu.
Direktur Pengamanan Pembangunan Strategis Kejagung RI, Idianto mengatakan, dalam hal ini pihaknya memberikan sosialisasi terkait tugas dan fungsi Direktorat D Kejagung RI. Ia menyampaikan, Direktorat D lebih kepada pencegahan daripada penegakan hukum dalam proyek strategis."Kami di sini dalam rangka sosialisasi, artinya memberi tahu bahwa ada Direktorat baru yang kerjanya untuk mengawal proyek pemerintah yang sifatnya strategis dalam rangka pencegahan dan penyimpangan tindak korupsi. Hal yang kami sampaikan tadi termasuk kepada jajaran kita sendiri maupun OPD, BUMD dan BUMN, agar mengetahui apa fungsi Direktorat ini dan apa fungsinya. Hingga nanti mereka dapat melaksanakan untuk mengawal proyek strategis," ungkapnya.Ditambahkannya, jika terdapat pihak yang secara diam-diam menjalankan proyek tanpa pengawalan dan nantinya terjadi penyimpangan maka akan berakibat kerugian pada negara, pihaknya akan mengikuti aliran dananya kemana saja agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan rencana. "Kami sifatnya mendukung kalau secara diam-diam mereka mengerjakan terus ada penyimpangan tentu negara akan rugi. Kita akan aktif mengikuti uang negara khususnya proyek strategis agar tidak disalahgunakan, supaya pekerjaan itu tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran. Itu target kita," tambahnya. Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bengkulu, Andi Muhammad Taufik mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut. Ia juga menjelaskan dengan adanya sosialisasi ini, dapat sebagai bentuk pengamanan agar tak ada lagi oknum kejaksaan yang bisa bermain proyek. "Kita dukung karena ini sesuai visi dan misi agar tidak ada lagi yang bermain proyek di sini. Saya juga sudah tegaskan agar tidak ada oknum Kejati maupun Kejari yang bermain proyek agar pembangunan di Bengkulu dapat berjalan cepat," ungkap Kajati. (tok)