Petani Terancam Kesulitan Pangan

Senin 12-10-2020,11:15 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

SELUMA - Bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Seluma ternyata memiliki dampak besar bagi sejumlah petani. Dimana padi yang telah dipanen oleh para petani ikut hanyut terseret terjangan air yang meluap. Akibat kejadian itu, petani mengalami kerugian yang cukup besar. Hasil panen dari ratusan hektare sawah tersebut belum sempat disimpan sehingga banyak hasil panen hanyut. “Banjir ini merugikan para petani terutama di Kecamatan Semidang Alas (SA) dan Semidang Alas Maras (SAM). Hasil panen hanyut,” kata Ketua Kelompok Tani di Kecamatan SA, Iksan Sastrawan. Selain kerugian material, ratusan hektare lahan persawahan yang berada di dua kecamatan tersebut rusak. Bahkan kondisi padi pada saat itu telah memasuki musim panen. Hal tersebut mengakibatkan banyak keluhan dari para petani yang mengalami kerugian hingga mengancam para petani mengalami krisis pangan. "Kita sampai saat ini masih mencari padi-padi kita yang hanyut, tentunya kerugian kali ini sangat besar karena selain merusak barang-barang di rumah juga merusak tanaman padi kami,” ungkapnya. Diketahui, area persawahan yang berada di 10 desa yang berada di Kecamatan SA dan SAM mencapai ratusan hektare. Separuh petani beruntung, sudah mengangkut hasil panen sehari sebelum banjir, namun separuh petani lainnya belum sempat memindahkan padi yang dipanen dari area persawahan. Selain itu, padi yang terendam banjir memiliki kualitas yang buruk dan harganya pun relatif murah. Para petani sangat berharap pemerintah bisa turun tangan melakukan pendataan pada para petani terdampak banjir. Iksan berharap pemerintah dapat memberikan bantuan mengingat kerugian yang dialami oleh para petani cukup besar. “Kita berharap adanya bantuan yang diberikan, karena musibah kali ini benar-benar mengancam kami dari kelaparan,” harap petani lainnya, Sutrisno. Terpisah, Plt Kepala Dinas Pertanian Seluma, Arian Sosial, SP, M.Si mengatakan pihaknya telah mendata lahan sawah yang rusak akibat banjir. Begitu juga dengan bangunan-bangunan pertanian yang terdampak banjir. Dimana nantinya data tersebut akan dilaporkan ke BPBD untuk bantuan tanggap bencana. Selain itu, ia juga mendata apakah ada lahan sawah yang terdampak banjir itu telah diasuransikan atau belum. “Kita telah mendatanya, nanti akan diusulkan untuk mendapatkan bantuan,” terangnya. Salurkan Air Bersih Pasca bencana banjir yang melanda Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) akibat luapan Sungai Muara Maras, membuat warga kesulitan air bersih. Sumber air bersih seperti sumur tercampur dengan luapan banjir. Sehingga masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dapur dan MCK. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seluma telah melakukan penyaluran bantuan air bersih terhadap warga terdampak. "Kita telah menyalurkan bantuan air bersih kepada para korban yang terkena musibah bencana banjir," jelas Kepala Pelaksana BPBD Seluma, Arben Muktiar, M.Si melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Pauzan Aroni, SE. Dikatakan Pauzan, dalam penyaluran air bersih kepada para korban yang terdampak banjir tersebut, disalurkan melalui pemerintah desa setempat. Penyaluran air bersih berupa puluhan minuman air mineral. Tercatat puluhan dus air mineral yang telah disalurkan BPBD Seluma. "Ada puluhan dus air mineral yang telah kita salurkan kepada para korban banjir melalui pemerintah desa," ujarnya. Tak hanya itu saja, selain telah menyalurkan bantuan air mineral, hari pertama pasca musibah bencana banjir, BPBD Seluma juga telah melakukan pengecekan ke lokasi-lokasi yang terdampak banjir dan menyalurkan bantuan.(cup)

Tags :
Kategori :

Terkait