BENGKULU - Antusiasme warga Provinsi Bengkulu mengikuti program kartu prakerja dari pemerintah pusat cukup tinggi. Tercatat hingga gelombang 9 sebanyak 71.243 orang telah terdaftar dan menerima insentif dari pemerintah.
Kasubbag Umum dan Perlengkapan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu, Eka Hafis Supriyatna melalui Koordinator Posko Prakerja, Widhiswastya menjelaskan, program prakerja saat ini telah memasuki gelombang 10. "Yang data dari manajemen pelaksana program kartu prakerja Kementerian Ekonomi baru kita terima sampai gelombang 9. Sampai gelombang 9 Provinsi Bengkulu mendapatkan 71.243 orang yang sudah mendaftar di prakerja dan sudah mendapatkan insentif," jelas Widhiswastya, Jumat (16/10). Dijelaskan Widhiswastya, untuk pendaftar terbanyak dari Kota Bengkulu yakni sebanyak 23.839 orang. Kemudian Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 10.997 orang, Kabupaten Bengkulu Utara 8.747 orang, Kabupaten Kepahiang 5.985 orang, Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 4.336 orang. Selanjutnya, Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 4.829 orang, Kabupaten Seluma 4.749 orang, Kabupaten Kaur sebanyak 3.346 orang, Kabupaten Lebong 2.420 orang, dan Kabupaten Mukomuko sebanyak 1.995. "Sebaran terbanyak di Kota Bengkulu," sebutnya. Di bagian lain, Widhiswastya menjelaskan, berkaitan dengan karyawan perusahaan yang di-PHK atau "dirumahkan" pascadampak Covid-19 bahwa pada waktu awal program kartu prakerja dibuka, pihaknya membuka posko prakerja untuk karyawan di-PHK atau "dirumahkan" diketahui sekitar 9 ribu orang yang datang kantor Disnakertrans Provinsi bengkulu untuk melaporkan bahwa mereka di-PHK. "Itu periode April-Mei (2020, red). Setelah April-Mei, perusahaan melaporkan yang PHK dan dirumahkan itu ke BPJS Ketenagakerjaan. Jadi tidak ada laporan ke Disnakertrans lagi. Masalah karyawan yang di-PHK mendaftar di prakerja tidak ada sampai sedetail itu," bebernya. Lebih jauh dijelaskan, hingga saat ini belum ada pengumuman resmi pendaftaran prakerja ini ditutup atau belum, setelah selesai gelombang 10 ini nanti. Namun dari kabar sementara yang mereka dapatkan untuk gelombang 11 hanya mengakomodir peserta yang gugur karena tidak mengikuti pelatihan. "Pra kerja belum secara resmi ditutup, gelombang 10 dikabarkan terakhir dan dikabarkan akan dibuka gelombang 11, karena ada beberapa yang mendaftar tapi tidak mengikuti pelatihan, dianggap gugur. Jadi kuota yang gugur itu akan dikombinasikan ke gelombang 11. Tapi di gelombang 11 itu sampai sekarang belum ada kabar," jelasnya. Ditambahkan, kalau kuota di Bengkulu sebenarnya sudah lebih. Seharusnya Bengkulu mendapatkan kuota sekitar 42 ribu. Namun hingga sampai gelombang 9 sudah 71 ribu. "Jadi besar kemungkinan gelombang 11 Bengkulu sudah nggak ada lagi," tutupnya. (rei)Jumlah Pendaftar Kartu Prakerja di Bengkulu Tembus 71.243 Peserta
Jumat 16-10-2020,17:28 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :