Dewan Minta Stok Gas Subsidi Ditambah

Selasa 20-10-2020,10:00 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

KOTA BINTUHAN – Sudah hampir satu bulan ini warga Kabupaten Kaur resah dengan kelangkaan gas subsidi 3 Kg. Apalagi saat ini harga jual gas subsidi di warung-warung pengecer bervariasi. Terkait dengan kelangkaan gas 3 Kg ini kemarin (19/10) Komisi I DPRD Kaur menggelar hearing dengan Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kabupaten Kaur. Dalam kesempatan itu dewan mempertanyakan kenapa kondisi gas 3 Kg saat ini sulit dan harga yang banyak tidak lagi sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kaur Agusman Efendi mengatakan kalau kelangkaan gas ini diakibatkan penggunaan gas 3 Kg saat ini tidak tepat sasaran. Harusnya digunakan oleh warga miskin, sekarang digunakan oleh hampir seluruh warga. Bahkan tidak menutup kemungkinan gas 3 Kg ini juga dipergunakan oleh PNS, TNI, Polri dan juga anggota DPRD sendiri. Akibatnya kebutuhan terus meningkat sementara stok untuk gas 3 Kg tidak bertambah. Belum lagi gas 3 Kg saat ini juga banyak dipergunakan untuk usaha kecil menengah dan lainnya. Akibatnya kebutuhan gas 3 Kg yang ada saat ini pasti mengalami kekurangan. Pada stok gas 3 Kg per hari mencapai 2.100 tabung dan satu bulannya mencapai 61 ribu tabung. Terkait dengan hal ini pihaknya telah melakukan berbagai solusi dan menghimbau kepada masyarakat agar gas 3 Kg untuk warga miskin saja namun tetap saja banyak PNS dan warga yang ekonomi menengah ke atas menggunakan gas 3 Kg. “Kelangkaan ini menurut kami terjadi karena kesadaran masyarakat kita masih kurang dalam penggunaan gas 3 Kg. Sudah tahu gas 3 Kg untuk warga miskin, namun masih banyak PNS dan warga yang ekonomi atas yang menggunakan gas 3 Kg.  Dan kami sejauh ini terus melakukan pengawasan  ke depan kalau bisa akan kita buat aturan penggunaan gas 3 Kg per KK kita buat jadi tidak ada yang satu KK dua atau tiga gas 3 Kg di rumah,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kaur Agusman Efendi. Dalam kesempatan itu beberapa dewan juga meminta agar pemerintah meminta tambahan stok gas 3 Kg ke pertamina untuk mengatasi ini. Dan menambah lagi agen atau pun pangkalan gas 3 Kg dari yang ada saat ini.  Kemudian melakukan pengawasan dan memberikan tindakan kepada pengecer gas 3 Kg yang menjual gas jauh di atas HET yang ada. Karena kelangkaan gas ini sudah sangat meresahkan masyarakat Kaur saat ini. Terkait dengan itu Ketua Komisi I DPRD Kaur Basarudi meminta agar OPD terkait meminta agar stok gas 3 Kg ditambah kepada agen gas 3 Kg di Kaur. Kemudian memperketat pengawasan pendistribusian gas 3 Kg  di setiap pangkalan yang ada di Kaur. Dan apabila perlu menindak tegas pangkalan – pangkalan nakal yang ada di Kaur saat ini. “Kita sangat mendukung upaya yang akan dilakukan oleh Perindag dalam mengatasi kelangkaan gas 3 Kg ini. Namun  tetap kita perhatikan pendistribusian gas untuk masyarakat yang ekonominya ke atas juga harus tetap kita perhatikan. Nanti  gas 3 Kg untuk warga miskin namun gas untuk yang ekonomi ke atas stoknya tidak ada dan ini juga juga harus menjadi perhatian nantinya,” pungkas Basarudin. (cik)

Tags :
Kategori :

Terkait