Dampak Covid-19, Kios Oleh Oleh Sepi Pembeli, Omzet Menurun Drastis

Selasa 20-10-2020,14:06 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU - Pandemi Covid-19 membawa banyak dampak bagi kehidupan masyarakat. Salah satunya dampak besar terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini dirasakan salah satu pemilik kios oleh oleh khas Bengkulu yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta 10, Anggut Atas Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu.

Roni Aditya menyampaikan keresahannya. Pengelola salah satu kios oleh oleh ini mengakui, pandemi Covid-19 membuat usaha yang dia kelola mengalami kemunduran. Pendapatannya berkurang jauh dari sebelumnya. "Memang dampak pandemi ini sangat terasa ya, pembeli sepi. Berbeda seperti sebelum ada Covid-19. Apalagi sekarang PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Jakarta, sangat berpengaruh karena sebagian pembeli dari sana," ungkapnya pada Rakyat Bengkulu belum lama ini.

Dikatakan, sebelumnya kiosnya memiliki cabang namun saat ini telah tutup. Penjualan pun jauh berkurang. Biasanya omzet bisa mencapai puluhan juta rupiah per hari. "Biasanya kita bisa dapat Rp 10 juta – Rp 15 juta per hari, setelah Covid ini sangat jauh berkurang. Seharinya kami biasanya hanya dapat Rp 4 juta - Rp 5 juta saja," jelasnya.

Saat ini, lanjutnya, bisa mengembalikan modal saja sudah sangat bersyukur. Sehingga berbagai upaya dilakukan agar penjualan tetap berjalan. "Seperti mengupayakan dari pembelian warga lokal. Termasuk juga memanfaatkan pemesanan online. Kerugian juga kerap kami alami ketika satu produk tidak terjual dan habis masa kedaluwarsa, akibat terlalu lama," katanya.

Dampak lain yang dialami yaitu mengurangi karyawan untuk bekerja. Dikatakan Adit, sebelum Covid-19 dari 3 kios yang dikelola memiliki 30 karyawan. "Saat ini terpaksa kami kurangi setengah menjadi 15 orang. Kios dari 3 sekarang tutup satu,” tuturnya.

Ia berharap pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir. Sehingga wisatawan bisa kembali berkunjung ke Bengkulu dan kondisi penjualan pun kembali stabil. "Kalau PSBB ini diperpanjang, Bengkulu juga pasti terkena imbas. Mungkin ini akan kembali ke awal seperti yang terjadi di bulan 4  lalu. Omzet sehari pun tidak sampai Rp 1 juta. Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir," harapnya. (arta/magang)

Tags :
Kategori :

Terkait