Cukup Selisih 1 Suara, Mian-Arie Menang

ARGA MAKMUR – Pemungutan suara Pilkada Bengkulu Utara (BU) 9 Desember mendatang dipastikan akan mempertarungkan pasangan calon bupati dan wakil bupati, Ir. Mian – Arie Septia Adinata melawan kotak kosong atau kolom kosong. Ketua KPU BU Suwarto, SH mengatakan tidak ada persyaratan persentase untuk menang dalam Pilkada kali ini. Termasuk tidak ada persentase jumlah suara sah ataupun jumlah persentase masyarakat yang menyalurkan hak pilihnya, meskipun hanya ada satu pasangan calon dan melawan kolom kosong. “Untuk perolehan suara yang dinyatakan memang dalam pilkada ini, tidak ada persentase,” katanya. Siapapun yang mendapatkan perolehan suara tertinggi antara paslon dan Kolom Kosong akan dinyatakan pemenang. Ini berarti pemilih yang tidak memilih paslon Mian-Arie harus mencoblos Kolom Kosong agar suaranya sah. Begitu pula sebaliknya, jika tidak memilih Kolom Kosong maka harus mencoblos paslon Mian-Arie. Jika tidak dicoblos salah satunya, maka suara dianggap tidak sah. “Jadi penghitungannya bukan jumlah pemilih atau yang datang ke TPS. Penghitungan pemenang adalah jumlah suara sah. Sehingga siapapun antara pasangan Mian – Arie dan Kolom Kosong yang mendapatkan suara tertinggi, dinyatakan sebagai pemenang Pilkada,” terangnya. Saat ini, KPU sudah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 201.218 pemilih. Metode penetapan pemenang tidak tergantung pada jumlah partisipasi pemilih atau jumlah warga yang datang ke TPS. Meskipun demikian KPU menargetkan jumlah partisipasi masyarakat dalam pilkada ini diatas 90 persen. Tanpa Pilkada Ulang KPU juga menegaskan tidak ada aturan tentang pilkada ulang. Jika Kolom Kosong menang dalam perolehan suara, artinya BU akan dipimpin oleh Carateker Bupati.      “Sampai saat ini tidak ada aturan mengenai pilkada ulang,” ujar Suwarto. Sekadar mengetahui, carateker untuk tingkat kabupaten minimal diambil dari pejabat eselon II ditingkat Pemda Provinsi. Pejabat Eselon II tersebut akan ditunjuk Mendagri sebagai Carateker. (qia)