BENGKULU - Jelang pemilihan gubernur/wakil gubernur Bengkulu yang tinggal hitungan bulan lagi, peta kekuatan masing-masing pasangan calon (Paslon) kian terlihat. Terkhusus Paslon Agusrin-Imron yang baru mengikuti rangkaian kampanye pasca ditetapkan Paslon, sejumlah masyarakat membludak ingin bergabung menyuarakan kemenangan.
Penasehat Tim Paslon Agusrin-Imron, Ir. H. Izda Putra, MM angkat bicara. Ia menilai, sebelumnya masyarakat Bengkulu terlihat hampir apatis ketika dinyatakan Paslon Agusrin-Imron Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Hal ini sangat terlihat pada hari-hari setelah ditetapkan hanya dua Paslon saja. Masyarakat mulai cenderung tidak membahas Pilkada secara antusias mungkin karena terkesan 2 figur Paslon tersebut dinilai belum mewakili harapan masyarakat."Namun lain halnya ketika Bawaslu menganulir keputusan KPU lewat membatalkan keputusan KPU tersebut menyatakan Agusrin-Imron MS (memenuhi syarat). Terjadi euphoria dalam masyarakat hal ini terlihat menjadi perbincangan masyarakat dimanapun hingga ke desa-desa," papar Izda, Jumat (30/10).Diungkapkan Izda, pembicaraan tentang figur Agusrin ini seperti ada suatu harapan masyarakat terhadap kepemimpinan Agusrin untuk kemajuan Bengkulu. Apalagi baru baru ini kita lihat animo masyarakat ketika Agusrin turun langsung ke desa-desa menyapa masyarakat. "Bahkan terlihat mereka tahan berjam-jam menunggu di pinggir jalan hanya sekedar bersalaman. Ada juga kelompok menghadang di jalan terjadi kemacetan sehingga kendaraan tersandera tidak bisa lewat, akhirnya bisa lewat setelah Agusrin dinobat untuk orasi. Hal ini menunjukkan kerinduan mereka terhadap figur Agusrin," jelasnya. Selain itu, lanjut Izda, dari pantauan di lapangan bisa lihat gerakan-gerakan masyarakat terhadap kunjungan Agusrin ke desa desa. Gerakan ini secara alami seperti sudah mengarah gelombang yang sama untuk mendukung Agusrin jadi gubernur. "Inilah yang dinamakan koalisi rakyat yang akan sama-sama berjuang mengantarkan kemenangan Agusrin-Imron menjadi gubernur/wakil gubernur," pungkas Izda. (rls)