Angkat Martabat Guru PGRI Rangkul Sesepuh

KOTA MANNA – Setelah terpilih menjadi ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupeten Bengkulu Selatan (BS) dalam Konferensi Kabupaten (Konkab) beberapa waktu lalu, Guswarli Efendi, M.Pd.I siap mengangkat martabat guru dengan cara kembali melibatkan peran sesepu guru di BS. Dinyatakan terpilih, Guswarli mengaku siap menjalankan amanah sebagai Ketua PGRI BS. Meskipun berat, diakui Guswarli tugas sebagai Ketua PGRI harus dijalankan lantaran dukungan dari para guru BS. Guswarli siap menjalankan program PGRI yang belum terselesaikan pertama updating anggota PGRI soal Kartu Tanda Anggota (KTA), kedua penyelesaian secretariat PGRI atau gedung guru dan yang ketiga akan merangkul para sesepu PGRI yang selama ini kurang dilibatkan. Adapun fokus utama PGRI selama lima tahun kedepan, Guswarli menyebut akan melibatkan peran sesepu guru di BS yang selama ini kurang diperhatikan baik masukan maupun keritik dari sesepu guru. Guswarli menilai, harkat dan martabat guru tidak boleh diacuhkan. Sebab jelas Guswarli, dari seorang gurulah lahir seorang yang hebat.  Melalui peran guru juga seorang pemimpin bisa jadi pemimpin hebat. “Sesepu guru adalah guru yang sudah senior banyak pengalaman, banyak merasakan perubahan pendidikan. Jadilah sesepu guru kami minta untuk terlibat lagi dalam mengangkat martabat guru yang saat ini mulai lemah akibat perkembangan zaman,” ujar Guswarli Selain itu, Guswarli akan memperjuangkan hak guru. Diantaranya hak-hak seperti tunjangan yang terhambat dan lainnya. “Mungkin mekanismenya sudah berubah, tapi melalui organisasi kami akan sejahterahkan para guru di BS,” jelas Guswarli. Sementara itu Ketua PGRI Provinsi Bengkulu Dr.Haryadi, MM, M.Si berharap konsilidasi dan penataan PGRI BS perlu ditingkatkan. Terkait kesejahteraan para guru, Haryadi menyebut para guru harus diberikan kesejahteraan batin dan materil. Oleh sebab itu hak guru terlebih dahulu diberikan, supaya beber Haryadi para guru tidak tersiksa batinya. “Tugas PGRI melakukan perjuangan untuk mengangkat harkat, martabat dan kesejahteraan para guru. Serta mengangkat mutu pendidikan,” papar Haryadi.(tek)