PELABAI - Dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong akan menyiapkan 77.162 lembar surat suara (susu). Jumlah itu sesuai dengan total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Lebong 75.280 jiwa ditambah surat suara cadangan 1.882 lembar. Surat suara cadangan itu jumlahnya 2,5 persen dari jumlah DPT. Ketua KPU Kabupaten Lebong, Shalahuddin Al Khidhr, SE memastikan minggu ini koordinasi ke perusahaan pemenang lelang pengadaan surat suara. Tujuannya untuk meminta desain spesimen surat suara yang akan dicetak pihak penyedia. “Spesimen itu akan kami validasi ke masing-masing paslon (pasangan calon, red) untuk memastikan gambar maupun nama yang tertera dalam spesimen surat suara benar-benar sesuai dengan identitas masing-masing paslon,” kata Shalahuddin. Jika ditemukan kekeliruan nama maupun gambar, maka spesimen harus diralat terlebih dahulu. Jika sudah sesuai dan tidak akan komplain dari paslon, pihak penyedia sudah bisa memulai pencetakan surat suara. “Validasi ini harus dilakukan karena memang masuk ke dalam tahapan penyediaan logistik Pemilu,” terang Shalahuddin. Sementara untuk keperluan logistik lain, seperti kotak suara, bilik suara, segel, kabel tis dan tinta sudah dilaksanakan melalui e-Katalog. Setiap TPS akan menerima 4 bilik suara dari karton serta 2 kotak suara yang juga berbahan karton. “Namun satu dari empat bilik suara itu harus ditempatkan di titik yang terpisah dengan tiga bilik lainnya karena dikhususkan untuk pemilih dengan gejala suhu badan tinggi atau di atas normal 37,3 derajat,” papar Shalahuddin. Selain itu, KPU juga akan menyediakan 200 pieces masker dan peralatan cuci tangan di setiap TPS. Itu sesuai instruksi KPU RI sebagai langkah mengantisipasi penyebaran Covid-19. Setiap petugas KPPS juga akan dirapid tes sebelum bertugas untuk memastikan tidak ada yang terindikasi Covid-19. “Mudah-mudahan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar dan aman serta terbebas dari ancaman Covid-19,” tutup Shalahuddin. (sca)