BENGKULU - Menghadapi pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu 9 Desember 2020, Golkar mulai pasang "kuda-kuda" untuk memperkuat calon yang telah diusung agar bisa menang. Bahkan, Golkar merekrut sebanyak 8.682 orang saksi yang akan ditugaskan di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Provinsi Bengkulu.
Sebelum melaksanakan tugasnya di hari H, para saksi terlebih dahulu diberikan pencerahan dengan dilaksanakan Training Of Trainer (TOT), Selasa (3/11) di Grage Hotel. Namun untuk TOT ini masing-masing kabupaten/kota diikuti oleh 5 orang saksi yang diberikan materi agar mereka bisa melanjutkan penyampaian ke saksi lainnya di tiap desa atau kelurahan di masing-masing kabupaten/kota."Hari ini mereka dilatih agar bisa menjadi trainer untuk menyampaikan di masing-masing wilayah," kata Kepala Badan Saksi Nasional (BSN) DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu, H. Badrun Hasani, SH, MH, saat ditemui wartawan di acara TOT, Selasa (3/11).Badrun menjelaskan, penyiapan saksi yang bersifat adhock ini atas perintah DPP Partai Golkar dalam rangka menghadapi Pilkada serentak. Perekrutan sudah dilakukan, untuk tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) direkrut 2 saksi. "Dalam Pilgub nanti ada 4.341 TPS, jadi total yang kita rekrut sebanyak 8.682 saksi," ujar Badrun. Badrun melanjutkan, 2 saksi ini ada yang di dalam dan luar TPS. Tapi khusus yang di dalam TPS atau saksi resmi lantaran diberikan mandat, pasti dikoordinasikan lagi dengan Parpol koalisi. Mengingat Parpol koalisi seperti PDI Perjuangan, PKS, PPP, dan Demokrat dikabarkan juga bakal menyiapkan saksi. Pihaknya menyambut baik Parpol koalisi yang ingin membentuk saksi untuk TPS, karena saksi ini diyakini dapat mendongrak perolehan suara bagi Paslon Gubernur dan Wagub Rohidin Mersyah-Rosjonsyah (R2). "Saksi yang kita rekrut bukan sekedar dari kader Partai Golkar, tetapi juga masyarakat umum yang nantinya kita kaderkan," pungkasnya. (zie)