KOTA MANNA - Pasca meninggalnya salah satu warga Bengkulu Selatan (BS) berinisial YU usai terkonfirmasi Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) BS belum melakukan pemeriksaan kepada seluruh anggota keluarga YU di Kecamatan Ulu Manna. Keterlambatan ini disebabkan alat rapid tes sudah tak tersedia lagi di Dinkes BS. Maka dari itu proses tracking masih terkendala, apalagi Dinkes BS bersama RSUD Hasanuddin Damrah Manna belum menerima hasil riwayat perjalanan YU, pasien yang meninggal tersebut. Kepala Dinkes Kabupaten BS, Siswanto, S.Sos, M.Si menjelaskan, saat ini langkah pertama yang dilakukan Dinkes adalah melakukan pemeriksaan riwayat perjalanan pasien. Terkait dengan tidak adanya rapid tes, Dinkes akan berupaya melakukan proses swab kepada masing-masing keluarga YU. “Dinkes tetap berupaya melakukan swab ke keluarga YU,” terang Siswanto. Sebelumnya, YU dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19, usai mengalami sesak nafas, sehingga diagnosa awal yang bersangkutan mengalami peumonia. Sayangnya usai dirawat di RSUD M Yunus, YU dinyatakan terkonfirmasi positif berdasarkan hasil swab yang dilakukan, dan tepatnya pada 3 November ia meninggal dunia. Sementara, ari total delapan warga BS yang terkonfirmasi Covid-19 saat ini tiga diantaranya telah sembuh. Sehingga menyisakan lima pasien Covid di BS. Dimana semuanya melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Bahkan kelima warga yang terkonfirmasi itu disebutkan Siwanto kondisinya terus membaik, sehingga memberikan kabar baik bagi keluarga pasien dan seluruh masyarakat BS. “Kelimanya kondisinya terus membaik,” ujar Siswanto. Diketahui, dari data Satgas penanganan Covid-19 di BS selama pandemic Covid-19 melanda BS sudah ada 22 kasus warga positif corona. Ini menjadikan Kabupaten BS saat ini tetap dalam zona orange.(tek)
Stok Rapid Tes Dinkes Habis
Kamis 05-11-2020,09:34 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :