KOTA BINTUHAN - Sejak pandemi Covid-19 banyak usaha jalan di tempat bahkan ada yang gulung tikar. Hal ini dirasakan sekali oleh pengusaha perhotelan walaupun mulai kembali ada pengunjung. Usaha batu hias di Kaur saat ini juga dalam kondisi lemah. Permintaan batu hias dari pulau Jawa menurun. Akibatnya saat ini banyak batu-batu hias yang menumpuk di lokasi pengumpulan atau toke batu. Hal ini tentunya juga berdampak pada pengumpul dan pencari batu hias. “Untuk saat ini memang permintaan dari pulau Jawa untuk batu hias sangat sepi, apalagi sejak zaman Covid-19 ini. Karena banyak orang belum memikirkan batu hias dan masih fokus mengatasi persoalan Covid-19. Tidak hanya itu saja, saat ini banyak kegiatan yang mungkin tidak dilaksanakan akibat Covid-19, sehingga berdampak pada kami penjual batu hias,” ungkap salah satu penjual batu hias di Kaur Sinarmen. Karena pengiriman batu hias saat ini kurang, pengambilan batu hias di wilayah Sulauwangi pun nampak tidak seramai dulu. Bahkan pemilihan batu hias di depan rumah-rumah warga pun tidak nampak lagi seperti dulu. Kendati demikian Sinarmen dan rekan-rekannya tetap yakin usaha batu hias ini tetap akan kembali lancar di awal tahun 2021 yang akan datang. Apalagi kasus Covid-19 untuk saat ini tidak seperti awal-awal yang lalu. “Untuk akhir tahun ini kita pastikan tidak akan ada lagi penjualan batu hias ke Jawa karena sudah banyak kegiatan selesai dan dampak Covid. Namun awal tahun mudah-mudahan kembali bisa jalan. Apalagi Covid-19 tidak seheboh awal-awal yang lalu dan banyak kegiatan yang tertunda akan kembali dilanjutkan awal tahun 2021,” pungkas Sinarmen. Untuk diketahui mulai dari wilayah Bengkulu Selatan hingga perbatasan Kaur merupakan wilayah potensi batu hias. Karena sepanjang pantai terdapat batu hias yang menarik, mulai dari yang bulat, hitam dan sebagainya. Dan ini banyak dimanfaatkan IRT untuk menambah penghasilan keluarga dan membantu suami dengan mencari batu hias di pantai. Saat ini kegiatan itu nampak sepi karena permintaan akan batu hias saat covid-19 ini menurun. (cik)
Permintaan Batu Menurun
Jumat 20-11-2020,13:38 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :