Bangun Dua Rumah Sampah Lagi

Jumat 04-12-2020,13:32 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

KEPAHIANG – Persoalan sampah yang tak kunjung tuntas di Kabupaten Kepahiang, mengharuskan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyusun program guna mencarikan solusi dari masalah ini. Untuk itu di tahun 2021 mendatang, selain mengandalkan program pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPA), Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dan Laboratorium, DLH juga tengah mempersiapkan pembangunan rumah sampah di beberapa lokasi. Walaupun sebelumnya, pada pertengahan tahun lalu DLH sudah membangun rumah sampah sebanyak 1 unit di Jalan Santoso Kecamatan Kepahiang. Namun dirasakan belum mampu mengatasi persoalan sampah yang terus meningkat, sebanding dengan terus bertambahnya penduduk dan permukiman di Kabupaten Kepahiang. Kepala DLH Kabupaten Kepahiang, Mukhtar Yatib, S.Pd mengungkapkan, sama seperti pembangunan rumah sampah di jalan Santoso, pihaknya akan kembali bekerja sama dengan Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang membangun 2 rumah sampah. Yakni di kawasan Kecamatan Merigi dan Kecamatan Kabawetan. ‘’Kita akan survei lahannya dulu, untuk kemudian diusulkan pengadaan lahan,” ungkap Mukhtar. Terkait program prioritas yang akan dilakukan pada tahun anggaran 2021 mendatang, Mukhtar menerangkan masih fokus pada pembangunan 2 item. Yakni, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) senilai Rp 15 miliar yang dibiayai APBN dan APBD. Kemudian pembangunan empat titik TPS 3R dengan alokasi anggaran mencapai Rp 2,4 miliar. “Untuk TPS3R ini nantinya akan kita bangun di Desa Tugu Rejo (Kabawetan), Cugung Lalang (Ujan Mas), Penanjung Panjang (Tebat Karai) dan Air Sempiang (Kabawetan). TPS3R ini sendiri merupakan pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang mana nantinya masyarakat sendiri yang mengelola sampah ini menjadi bernilai ekonomis untuk kebutuhan masyarakat itu sendiri,” tambahnya. Adapun isi dari TPS3R nanti, mesin pencacah sampah, mesin pengunyah sampah, dan alat pemisah sampah. TPS3R akan dibangun di atas lahan seluas 10x12 meter sesuai dengan usulan dari masyarakat desa setempat. “Masyarakat menyiapkan lahannya dan kita yang membangunnya,” demikian Mukhtar.(sly)

Tags :
Kategori :

Terkait