KPID Bengkulu Award 2020, Apresiasi Bagi Insan Penyiaran

Senin 07-12-2020,10:51 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

BENGKULU – Penganugerahan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bengkulu Award 2020 memberikan aperesiasi kepada media dan insan penyiaran, baik itu televisi maupun radio. Dari penganugerahan tersebut, diharapkan media dan insan penyiaran terbaik semakin kreatif dan mendorong pembangunan daerah dalam menyajikan informasi kepada masyarakat.

Penganugerahan KPID Bengkulu Award 2020, Senin (7/12) di Graha Pena Bengkulu Ekspress ini dihadiri Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemprov Bengkulu Hj. Oslita, SH, MH. Dia mengatakan penganugerahan kepada media penyiaran ini jelas memberikan semangat baru insan media dalam berkreativitas. Ke depan media dan insan penyiaran diminta meningkatkan kualitas untuk memberikan informasi pemberitaan yang menyehatkan, mengedukasi dan turut mendorong ekonomi.

“Alhamdulillah, kita mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Pemrov Bengkulu. Insya Allah ke depan kita bisa lebih memperhatikan lembaga penyiaran. Insya Allah ke depan kita akan men-support dalam sisi anggaran juga,” jelasnya.

Sementara itu Komisioner KPID Provinsi Bengkulu, Novi Luciana, SP menjelaskan, dalam KPID Bengkulu Award 2020 ini, memberikan berbagai kategori penghargaan. Program anak terbaik diraih Trans 7, program talkshow terbaik diraih BETV, program berita terbaik diraih RBTV, iklan layananan masyarakat terbaik diraih TVRI, pembawa berita terbaik diraih RBTV, program peduli perempuan diraih Trans 7.

Untuk penghargaan di bidang penyiaran, program anak terbaik diraih Bio FM, program talkshow terbaik diraih Setiwana, program berita terbaik diraih Santana, program iklan layanan masyarakat diraih RRI.

“KPID juga memberikan penghargaan kusus kepada Pemprov yang telah men-support tumbuhnya televisi dan penyiaran radio di Bengkulu. Selain itu KPID juga memberi penghargaan kepada daerah yakni Kabupaten Bengkulu Utara karena satu satunya lembaga penyiaran publik LPPL, itu yang di-support Pemda,” jelasnya.

Ke depannya, lembaga penyiaran agar program harus sesuai dengan apa yang mereka ajukan saat pendaftaran. Jangan membuat program yang mendadak, program harus sesuai dengan yang dirancang dari awal. “Diharapkan ke depan lembaga penyiaran memberi informasi yang mendidik, mengedukasi dan memberi manfaat untuk pembangunan daerah,” tutup Novi. (juu)

Tags :
Kategori :

Terkait