Harga Cabai Tembus Rp 60 Ribu

Senin 14-12-2020,11:11 WIB
Reporter : redaksi rb
Editor : redaksi rb

KOTA BINTUHAN - Jelang tahun baru dan Natal, harga kebutuhan pokok di Kaur mulai mengalami kenaikan. Salah satunya adalah harga cabai merah yang saat ini sudah tembus Rp 60 ribu per kilogramnya. Harga cabai mengalami kenaikan 100 persen dari harga sebelumnya yang hanya Rp 30 ribu per kilogram. Tidak hanya cabai merah, cabai rawit juga mengalami kenaikan yang sama. Dari Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 50 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini juga pengaruh musim hujan. Yang membuat kebun cabai banyak gagal panen. Ini membuat harga cabai semakin naik. Apalagi cabai dari luar daerah saat ini tidak masuk Kaur karena kondisi cuaca yang tidak stabil saat ini. "Sudah hampir tiga minggu ini harga cabai naik terus dari Rp 30 ribu naik Rp 40 ribu. Ditambah musim hujan saat ini membuat harga cabai yang ada terus naik. Saat ini harga cabai di Kaur paling murah Rp 55 ribu dan paling mahal itu Rp 60 ribu per kilogram. Kalau melihat kondisi dan stok cabai musim hujan terbatas dipastikan harga bisa naik lagi jelang Natal dan tahun baru nantinya," kata Siti salah satu penjual cabai di Pasar Inpres Bintuhan, kemarin (13/12). Musim hujan ini, pedagang juga mengeluhkan sepinya kondisi pasar. Karena banyak warga tidak banyak keluar ke pasar saat hujan disertai badai.. Bahkan dari pantauan RB, banyak dagangan yang belum laku lantaran sepinya pengunjung. Kios ikan juga terlohat sepi. Pedang ikan segar hanya dua orang saja. Karena memang stok ikan yang biasanya mereka dapatkan dari nelayan saat ini kosong. Karena nelayan tidak berani melaut saat musim badai. Kendati demikian para pedagang tetap harus menyediakan ikan untuk konsumen mereka. Dengan mengambil ikan laut dan lainnya dari Kota Bengkulu. "Pasca Pilkada di tambah lagi hujan badai saat ini harga pada naik. Namun pembeli juga tidak ada, kita berharap situasi seperti ini tidak lama. Karena dapat merugikan para pedagang, saat ini saja jumlah pedang yang jualan juga sepi. Karena mereka tahu pembeli yang datang ke pasar juga sepi," pungkas Darmawan yang juga pedagang manisan di pasar kemarin. (cik)

Tags :
Kategori :

Terkait