LEBONG TENGAH - Kasus penemuan mayat di Desa Tanjung Bunga I, Kecamatan Lebong Tengah pukul 10.00 WIB kemarin (22/12) masih didalami Polsek Lebong Tengah. Namun dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan saksi, polisi tidak menemukan bukti yang mengindikasikan kematian korban mengarah ke pidana. Diduga kematian Sandiharjo (87), warga Desa Semelako III, Kecamatan Lebong Tengah itu karena kelaparan. Terlebih, pria uzur itu sudah mengidap pikun sehingga diyakini tidak ingat jalan pulang ke rumahnya. Dalam kondisi tersesat itulah, diyakini korban kelaparan diperparah oleh kondisi cuaca yang dingin. ''Dari hasil visum, tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban,'' tegas Kapolres Lebong, AKBP. Ichsan Nur, S.IK melalui Kapolsek Lebong Tengah, Iptu. Kuat Santosa, SH. Dijelaskannya, identitas korban dipastikan oleh menantunya, Sanul (75). Kendati ciri fisiknya sudah tak dapat dikenali, Sanul meyakini jasad itu adalah Sandiharjo karena menemukan celana milik koban ak jauh dari posisi jasad korban. ‘’Walaupun tidak ada indikasi pidana, kami tetap akan meminta keterangan pihak keluarganya untuk memastikan kematian korban,'' jelas Kuat. Lebih lanjut Kuat mengatakan, korban meninggalkan rumah sejak Sabtu (12/12). Oleh keluarganya sudah dilaporkan ke perangkat desa karena selama ini korban tidak pernah menghilang sampai seharian. ''Menurut keluarganya, korban memang sering bepergian, tetapi biasanya tidak jauh,'' papar Kuat. Data dihimpun, jasad korban ditemukan 3 pemuda yang berniat mencari rebung atau tunas bambu. Masing-masing Edo (25), Piki (22) dan Yoga (24), ketiganya warga Desa Tanjung Bunga II, Kecamatan Lebong Tengah. Saat mendekati rumpun bambu, ketiganya mencium aroma menyengat. Saat semakin didekati, tampak jasad korban. Temuan itu langsung disampaikan ke perangkat Desa Tanjung Bunga hingga akhirnya dilaporkan ke Polsek Lebong Tengah dan dilakukan evakuasi.(sca)
Ditemukan Sudah Membusuk
Rabu 23-12-2020,12:40 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :