ARGA MAKMUR - Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Bengkulu Utara - Mukomuko tepatnya di Desa Pasar Palik Air Napal Bengkulu Utara ditutup warga. Ini imbas konflik antara nelayan tradisional Air Napal, Malabero dengan nelayan modern Pulai Baai yang menggunakan trawl. Nelayan Air Napal menahan tiga unit nelayan Pulai Baai yang nekat beroperasi di wilayah perairan Air Napal dan menggunakan trawl, Jumat (25/12). Tak hanya menahan tiga unit kapal, nelayal Air Napal juga memblokir Jalinbar hingga menyebabkan kemacetan lebih dari 8 Km baik dari Arah Bengkulu maupun Mukomuko. Data terhimpun Rakyat Bengkulu, kejadian ini lantaran sebelumnya sudah ada perjanjian saat pertemuan di Mapolda Bengkulu awal tahun lalu. Nelayan trawl dilarang mencari ikan di perairan dangkal wilayah Air Napal. Dinilai melanggar perjanjian tersebut, nelayan akhirnya menahan tiga kapal nelayan modern tersebut. Tak hanya kendaraan umum, kendaraan Dinas TNI AL yang coba melintas juga dilarang warga. Hingga pukul 11.00 WIB, personel polres Bengkulu Utara masih mengamankan lokasi mencegah kericuhan dan warga menolak membuka blokade jalan. Kapolres Bengkulu Utara, AKBP. Anton Setyo Hartanto, S.IK melalui Kabag Ops. AKP. Jufri, S.IK yang datang ke lokasi menuturkan polisi mencoba mengamankan jalannya aksi. (qia)
Konflik Trawl, Nelayan Bengkulu Utara Tutup Jalan Lintas Barat
Jumat 25-12-2020,13:21 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :