LEBONG UTARA - Kendati pembangunan Pasar Tradisional Modern (PTM) Muara Aman sudah digulirkan sejak 2018, namun hingga saat ini bangunan belum bisa digunakan. Progres pembangunan baru mencapai 70 persen. Alhasil, 80 pedagang yang sebelumnya menempati Pasar Muara Aman harus lebih bersabar menempati los-los sementara yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong di tepi jalan itu. Pasar Tradisional Modern Muara Aman ditarget baru bisa ditempati para pedagang tahun 2022. Padahal di awal pembangunan, direncanakan tahun 2020 PTM sudah bisa difungsikan. ''Kendala teknis, terpaksa waktunya diundur. Kami berharap pedagang yang ditempatkan di los sementara bersabar,’’ kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRHub) Kabupaten Lebong, Joni Prawinata, SE, MM. Jika bangunan pasar berlantai 4 itu selesai dibangun, jumlah pedagang yang akan diakomodir menempatinya jauh berlipat ganda. Untuk los yang disiapkan mencapai 200 unit. Tahun ini, Dinas PUPRHub menargetkan pekerjaan fisik selesai hingga ke tahap finishing lantai 3 dan 4. ''Dana yang kami usulkan tahun ini Rp 10 miliar, namun berapa yang diakomodir belum kami ketahui,'' tutur Joni. Diketahui, pembangunan PTM itu telah menghabiskan anggaran Rp 35 miliar. Meliputi pembangunan tahap I tahun 2018 yang menelan anggaran Rp 7 miliar. Termasuk pembangunan tahap II tahun 2019 yang menelan anggaran hingga Rp 13,3 miliar. Ditambah pembangunan tahap III tahun 2020 yang menelan dana Rp 13,1 miliar. Sedangkan untuk finishing tahun ini diancar-ancar akan menelan dana Rp 10 miliar.(sca)
Pedagang Harus Mengungsi Lagi
Rabu 06-01-2021,11:01 WIB
Editor : redaksi rb
Kategori :